BANDUNG – Galeri Dekranasda di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Bandung termasuk salah satu lapak penjualan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penjualannya cenderung fluktuatif.
Martini, pengelola lapak yang dikelola Dekranasda itu mengungkapkan, penjualan produk di lapak memang tidak bisa dipastikan karena tergantung dari pengunjung MPP. “Mereka kan biasa urus administrasi, beda dengan Mall umum yang datang untuk belanja,” jelasnya kepada Jabar Ekspres.
Martini melanjutkan, setidaknya dengan hadirnya lapak ini di MPP cukup membantu mengenalkan produk para UMKM di Kota Bandung. Di lapak yang berada di lantai satu MPP itu ada sekitar 100 produk karya UMKM binaan di Kota Bandung.
Mulai dari kerudung, jaket, baju, hingga beragam olahan makanan maupun minuman. “Satu UMKM bisa pajak lebih dari satu produk,” imbuhnya.
Dari segi omset penjualan, dalam sebulan bisa di atas Rp 5 juta, tetapi bisa juga dibawahnya. “Tidak terikat momen liburan seperti mall biasa,” cetusnya.
Menurut Martini, produk UMKM yang cukup mengangkat omset adalah dari jenis fashion. Karena tentu dari segi harga lebih tinggi dari produk makanan atau minuman.
Sebenarnya galeri itu juga tidak dikhususkan bagi pengunjung MPP. Masyarakat umum yang sengaja datang ke galeri untuk belanja juga sangat diperkenankan.
Galeri yang sudah berdiri setahun lebih itu memang sengaja dihadirkan untuk mengangkat produk-produk UMKM di Bandung. Produk – produk olahan rumahan diangkat untuk naik kelas di Mall. (mg4)