Untuk Proses evakuasi penumpang, Sigit menyebut sangat bergantung pada kondisi di lapangan. Artinya proses evakuasi akan dilakukan dengan jalur udara dan darat dengan menyesuaikan medan dan kondisi di Bukit Tamiai Gunung Kerinci.
“Tentunya pertama, kita akan lihat medan yang ada. Kalau bisa kita evakuasi dengan heli tentu dengan heli, namun apabila harus dievakuasi dengan jalur darat karena kondisi lapangan akan kita sesuaikan,” katanya.
“Tentunya pada saat heli bisa melakukan pengangkatan di titik yang sesuai, kita akan lakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya. (poj)