Jabarekspres.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap mendukung program ketahanan pangan nasional berupa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Aceh Utara, Aceh.
Dalam kesempatan itu, presiden meluncurkan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang nantinya akan disalurkan kepada 439.109 petani penerima program dan juga penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp 3 Triliun di Provinsi Aceh.
“Sekarang BSI untuk seluruh tanah air menyediakan Rp 14 triliun dibagi 38 provinsi,” kata Jokowi pada Jumat (10/2).
“Aceh sendiri dapat gede banget jatahnya Rp3 triliun,” lanjutnya.
Jokowi menilai, orang Aceh pernah di Lhokseumawe, di Bener Meriah menjadi potensi yang sangat besar di Aceh.
“Potensi ini sangat besar. Perdangangan, perikanan, pertanian, dan perkebunan semua ada di sini,” ujarnya.
Jokowi menyampaikan, ekonomi akan tumbuh apabila peredaran uangnya semakin banyak, kemudian alokasi KUR BSI senilai Rp3 triliun akan men-trigger perekonomian di Aceh.
“Saya mengingatkan agar para penerima KUR berhati-hati dalam menggunakan pembiayaan yang mereka terima dari BSI,” ucapnya.
Presiden juga mengingatkan, supaya pembiayaan tersebut dapat digunakan untuk usaha yang produktif bukan konsumtif.
“Pembiayaan di BSI bisa sampai Rp500 juta asal usahanya lancar dan pembayarannya lancar,” imbuhnya.
“Hati-hati dalam penggunaannya, jangan dibelikan mobil, hati-hati. Enam bulan gagah habis itu mobil ditarik,” tambah Jokowi.
Menurutnya, pembiayaan harus betul-betul disiplin dan harus setiap bulan disiapkan untuk angsurannya.
“Kalau diberi pembiayaan seperti itu jangan tergesa-gesa untuk mencari kesenangan,” tukas Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap dengan penyaluran tersebut dapat lebih meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
“BSI berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Aceh dalam meningkatkan dan mendorong roda perekonomian khususnya di sektor UMKM guna menaikkan taraf hidup,” paparnya.
Hery menerangkan, salah satu pendorong roda ekonomi yakni lewat penyaluran KUR, yang dinilai setiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya.
Apabila melihat data, pihaknya mencatat di Provinsi Aceh memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut.