16 Tahun KBB Krisis TK Negeri, Banyak Guru PNS TK Mengajar di Swasta

Jabarekspres.com – Setelah 16 tahun berdiri menjadi daerah otonomi Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum memiliki TK Negeri.

Dampaknya, 15 Guru PNS di Bandung Barat terpaksa mengajar di TK dan Paud Swasta. Bahkan ada yang memiliki TK pribadi.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat Rustiyana mengatakan, 15 guru PNS tersebut merupakan limpahan dari Kabupaten Bandung. Dari belasan guru itu ada yang sudah menjadi Kepala Sekolah.

”Karena KBB belum memiliki TK Negeri, mereka mengajar di TK swasta,” ucap Rustiyana, Kamis (9/2/23).

Mengenai kondisi itu, Rustiana mengaku, pihaknya berencana mendirikan TK Negeri Pembina permata di tahun 2023 ini.

Menurutnya, ada sekitar 900 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di bawah naungan Disdik. Namun tidak ada satupun yang berstatus negeri.

Rustiyana juga mengatakan, PAUD di Bandung Barat nyaris ada di setiap RW walaupun jumlah muridnya tak banyak tapi mereka tetap berkegiatan.

”Eksistensi mereka karena kebanyakan PAUD didirikan oleh kader posyandu, sehingga sekaligus berkegiatan di bidang pendidikan,” bebernya.

Dia mengatakan, sejauh ini rencana pendirian TK Negeri tersebut sedang dalam tahap kajian.

Jika tidak ada kendala, di tahap awal bakal ada tiga TK Negeri yang akan didirikan tahun ini.

”Salah satunya akan didirikan di Kecamatan Cihampelas,” terangnya.

Perihal sarana prasarana kegiatan sekolahnya, bisa menggunakan bangunan bekas kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik ataupun bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang kosong.

”Daripada tidak dipakai, bisa dimanfaatkan untuk TK Negeri,” ucapnya.

Dia pun berharap, keberadaan TK Negeri dapat berfungsi sebagai model atau contoh bagi proses pembelajaran.

Sebab TK Negeri Pembina merupakan salah satu lembaga pendidikan yang didirikan pemerintah.

Sebagai wadah pembinaan dalam rangka pembinaan dan pengembangan aspek-aspek moral, intelektual, sosial, emosional, fisik motorik, dan seni.

”Di awal ini tiga dulu yang didirikan, nantinya secara bertahap paling tidak di tiap kecamatan ada satu TK Negeri, atau mungkin lebih banyak,” tutupnya. (mal)

Tinggalkan Balasan