JABAREKSPRES – Kenaikan Harga beras yang terjadi dalam satu minggu terakhir banyak dikeluhkan warga. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok utama bagi masyarakat.
Beberapa pedagang di Pasar Kosambi Bandung juga mengeluhkan kenaikan harga tersebut, karena memperngaruhi penjualan.
Apalagi stok beras lokal minim membuat kian meroket. “Harga pasti naik karena stok sedikit, cuman bertahap dari Rp 500, Rp 1.000, tertinggi bisa sampai Rp 2.000 kenaikannya per kilo gram,” ungkap Kurnia salah satu pedagang beras dipasar tersebut.
Berikut daftar harga beras yang mengalami kenaikan, Update per tanggal 6 Februari 2023.
IR 42 : Rp13.000 perliter
Pera Super : Rp13.000 perliter
Petruk Super : Rp11.000 perliter
Rojo lele : Rp13.000 perliter
Setra Ramos : Rp12.500 perliter
Serta Wangi : Rp14.000 perliter
Pandan Wangi Cilamaya : Rp12.000 perliter
Pandan Wangi Cianjur : Rp13.000 perliter
Pandan Wangi Spesial : Rp15.000 perliter
Untuk pembelian perliter atau perkilo, harga memang tidak begitu terasa kenaikannya, karena hanya mengalami kenaikan sekitar lima ratus rupiah, seribu hingga dua ribu perliternya.
Sementara untuk pembelian beras menggunakan karung sebanyak 5 kg, 20 kg, 25 kg hingga 50 kg akan sangat terasa kenaikan yang cukup tinggi.
Misalnya pada beras pandan wangi yang awalnya hanya Rp13.000 perkilo dan naik menjadi Rp15.000, bila pembelian menggunakan karung 50 kg maka dari harga awal Rp650.000 kini naik menjadi Rp750.000.
Kenaikan yang cukup signifikan ini dirasa banyak kalangan sangat memberatkan, apalagi mendekati bulan puasa dimana harga kebutuhan bahan pokok lainnya juga biasanya akan mengalami kenaikan yang sama.