KPU Jabar Terima 313 Aduan Pencatutan NIK e-KTP

JABAREKSPRESKomisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah melakukan verifikasi administrasi berkas dukungan bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dari hasil verifikasi itu, KPU mencatat adanya dugaan dukungan palsu sebanyak 313 orang.

Anggota KPU Provinsi Jawa Barat Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Endun Abdul Haq mengungkapkan ratusan dugaan dukungan palsu itu terekap dari jumlah aduan.

Masyarakat mengadukan Nomer Induk Kependuduk (NIK) e-KTP dicatut untuk dijadikan pendukung salah satu bakal calon anggota DPD.

Ratusan aduan itu tersebar di kabupaten dan kota di Jawa Barat. Tertinggi adalah Kabupaten Garut dan Kuningan di angka 73 dan 72 aduan.

Banyaknya bentuk dukungan palsu ini harus terus ditelusuri. Untuk itu Endun mengajak masyarakat agar lebih aktif untuk mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP masing-masing.

‘’Dikhawatirkan NIK yang dimiliki tercatut dalam dukungan bakal calon DPD atupun partai politik,’’ kata Endun Ketika ditemui Jabarekspres, Senin, (6/2).

Untuk melakukan pengecekan, masyarakat tinggal masuk ke website milik KPU yaitu, infopemilu.kpu.go.id.

Dalam web tersebut masyarakat dapat memasukkan nomor NIK nya dan kemudian akan terlacak apakah tercatut atau tidak.

Jika tercatut, masyarakat dapat mendatangi kantor KPU terdekat untuk membuat laporan aduan. Web milik KPU itu juga telah terintegrasikan dengan sistem informasi pencalonan.

Untuk diketahui, pada 2019 lalu media sosial sempat heboh dengan maraknya jual beli NIK dan KK yang di posting di salah satu grup Facebook Bernama Dream Market Digital.

Meski begitu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian membantah bahwa data tersebut bukan data kependudukan yang berasal dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil).

Namun, sampai saat ini grub Facebook tersebut masih aktif beroperasi dengan system privat atau rahasia.

Selain itu, berdasarkan penelusuran Jabarekspres jual beli NIK, terdapat juga di aplikasi E-Commerece seperti Shopee dengan nama akun penjual, @pxjvq3zjn_ dan aktif 7 bulan lalu.

Jual beli Nik juga sempat mencuat Ketika di media sosial. Jasa penjualan NIK e-KTP berasal dari salah satu perusaan pinjaman online (Fintech) yang disertai foto selfie. (mg4/yan).

Tinggalkan Balasan