KABUPATEN BOGOR – Kepala Desa Citeureup Marwan menagih hasil kunjungan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin ke Pasar Citeureup.
Sekda bersama jajaran berkunjung ke Pasar Citeureup Kabupaten Bogor pada tahun lalu, namun hingga saat ini kondisi pasar masih dalam keadaan semrawut.
“Sudah setahun lalu sekda meninjau ke pasar, sampai saat ini belum ke sini lagi dan pasar masih keadaan seperti ini,” sesal Marwan kepada Jabarekspres.com, di Kabupaten Bogor, Kamis (2/1).
Padahal, sambung Marwan, sekda tahu betul kondisi Pasar Citeureup sejak dulu yang kondisinya tidak begitu semrawut.
“Sekda ke sini hanya keliling saja, intinya beliau meninjau, yang pasti pertanyaan saya, pak sekda lihat kondisi pasar yang berantakan tapi belum ada tindak lanjut,” ucapnya.
Kondisi Pasar Citeureup saat ini terlihat semrawut lantaran kerap terjadi kemacetan depan pasar yang didasari banyak pedagang kaki lima berjualan pada badan jalan.
“Pihak-pihak terkait apakah ini tidak ada perbup atau perdanya tentang ketertiban umum, kalau kaya gini kan merugikan masyarakat banyak,” tambahnya.
Pemdes Citeureup pun tak berhenti selalu mengirimkan surat permohonan penataan pasar baik itu ke DPRD serta Pemkab.
“Yang kita tanyakan itu kan perbup perda-nya, apakah di Kecamatan Citeureup tidak ada perbup dan perda? Jika ada kenapa tidak diberlakukan, ini kan sudah puluhan tahun kondisinya,” lanjutnya.
Marwan menambahkan, terkait kondisi lalu lintas di sekitar pasar yang digunakan satu arah menjadi penyebab kemacetan. Pasalnya di arus jalan tersebut menggunakan sistem satu arah.
“Sistem satu arah ini malah menyebabkan kemacetan juga, pemkab harus bisa mengatasi semua ini,” imbuhnya.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor mestinya peduli terhadap kondisi pasar Citeureup. Sebab, pasar tersebut menjadi contoh pasar-pasar yang ada di wilayah lainya.
“Padahal ini pasar tertua di sini, bahkan Pasar Cileungsi, Babakan Madang dan lainya referensinya dari pasar ini, tapi mereka sudah maju, kalo pasar di kita jangan kan maju malah semrawut tapi dibiarkan,” terangnya.
Sementara itu, seorang warga Citeureup Jajang mengeluhkan kondisi pasar saat ini. Menurutnya kondisi sekitar pasar sudah semrawut, hanya saja para pihak terkait sepertinya tutup mata.