Harga Beras Medium Ogah Turun, Zulhas Temukan Penyebanya

Jabarekspres – Setelah Bulog mendatangkan beras impor, harga beras medium di Pasar Cisalak Kota Depok masih tetap bertahan di harga RP 10.000.

Harga tersebut sudah melebihi Harga eceran tetap (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.450.

Hal ini dikatakan Zulkifli Hasan ketika melakukan kunjungan kerja ke Pasar Cisalak dalam rangkan memonitor harga kebutuhan pokok.

Katua Umum Partai amanat Nasional (PAN) itu menilai, untuk harga beras kualitas medium harga yang ditetapkan Bolog sebesar Rp i ini kalau 8.200. Dan harga yang ditetapkan berdasarkan HET Rp 9.450.

‘’ Jadi ini kalau saya lihat masalahnya adalah bagaimana (distribusi) dari Bulog ke penjual,” ujar Zulhas.

Menurutnya distribusi Bulog ke pedagang masih sifatnya terbatas. Sehingga para pedagang cenderung membeli ke agen pasar yang cenderung harganya mahal.

“Jadi saya sudah ketemu penyebab kenapa harganya gak turun,” jelas Zulhas.

Untuk mengatasi masalah ini, Zulhas mengaku akan mencari solusi agar pedagang beras di pasar bisa langsung mendapatkan beras ke Bulog dengan harga Rp 8.200.

“Nanti kami bahas bagaimana harga Bulog yang Rp 8.200 – Rp 8.300 sampai ke penjual pengecer, ini lagi cari caranya dengan harga yang Rp 9.450,” kata Zulhas.

Sebelumnnya Zulhas pernah mengatakan, kebijakan impor beras dilakukan karena Bulog tidak dapat menyerap beras dari petani.

Meskipun sedang panen raya, Bulog sepertinya kesulitan menyerap beras. Sebab, para petani sendiri mematok beras dengan harga tinggi.

Meski begitu, Zulhas mengaku, impor beras ini akan dihentikan ketika jelang musim panen raya pada Maret-April mendatang.

‘’Jadi kebijakan impor beras sebanyak 500.000 ton boleh dilakukan maksimal hingga bulan depan,’’ kata dia.

Zulhas juga sudah mengingatkan bahwa pada Maret akan ada Panen Raya. Sehingga pada Februari nanti Bulog jangan lagi mengimpor beras. (yan).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan