Sebelumnya, Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengungkap bahwa harus adanya aturan yang diterapkan secara tegas bagi Pengunjung di Masjid Raya Al Jabbar. Sebab sampai saat ini, masjid yang dapat menampung sekitar 50.000 jamaah tersebut telah menjadi magnet bagi masyarakat.
“Jadi Bukan hanya destinasi wisata saja, tapi (Masjid Al – Jabbar) menjadi pusat kegiatan rohani juga. Sehingga, banyak orang yang pingin tahu apalagi sudah viral. Cuman yang menjadi permasalahan adalah, terkait pengaturan trafik yang belum maksimal seperti dari daya dukung jalannya itu yang pertama, kedua pengaturan parkir, dan ketiga pengaturan jam kunjungan wisatawan,” katanya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Selasa (17/1) lalu
Agar permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan, Yayat menuturkan harus adanya aturan yang tepat bagi para pengunjung Masjid Raya Al Jabbar seperti salah penerapan jam kunjungan dengan mengunakan aplikasi.
“Sehingga nanti orang akan lebih teratur, akan nyaman, dan berapa lama waktu yang akan dikunjunginya. Jadi seperti itu karena kalau dibuka dalam satu waktu itu akan membeludak dan tidak akan mampu menampun,” pungkas Yayat. (san)
