JATINANGOR -Tanamkan rasa cinta tanah air dan jiwa korsa, praja pratama angkatan XXXIII (praja IPDN) melaksanakan kegiatan kemah juang dan pembaretan serta penyematan wings brevet di Gunung Manglayang.
Kegiatan wajib ini dilaksanakan untuk meningkatkan daya juang, kedisiplinan dan menanamkan rasa cinta tanah air serta jiwa kebersamaan dan kekompakan praja IPDN.
Sejumlah 1.211 orang praja mengikuti kegiatan pembaretan dan kemah juang yang dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 26 Januari 2023.
“Ini merupakan langkah awal praja dalam menempuh pendidikan di IPDN. Sehingga nanti setelah selesai kegiatan diharapkan praja dapat lebih disiplin, memiliki jiwa kebersamaan, toleransi, solidaritas serta memiliki ketahanan fisik dan mental yang baik,” ujar Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M.
Kegiatan yang terlaksana atas komando dan bimbing langsung, Kasat Manggala Praja IPDN, Brigjen Pol. Singgamata, S.I.K., M.H tak hanya diisi dengan menaiki gunung dan berkemah, praja juga melakukan reboisasi di jalur yang dilewati saat menuju puncak Gunung Manglayang.
“Masing-masing praja diwajibkan membawa 1 bibit pohon pada saat menaiki gunung untuk ditanam dijalur yang pohonnya sudah tumbang dan rusak. Pada saat turun gunung pun mereka diwajibkan melakukan screening sampah disana,” tuturnya.
Sesaat setelah selesai pembaretan, Hadi kembali mengingatkan praja pratama untuk terus bersyukur karena telah dapat menempuh pendidikan di IPDN. “Rasa syukur itu harus mereka (praja) jabarkan dalam implementasi 8 butir nilai-nilai astha brata,” paparnya.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dalam memberikan pemahaman kepada praja IPDN untuk mampu menyerap dan mengimplementasikan 8 (delapan) nilai astha brata yakni berjiwa pancasila, unggul,profesional dan berintegritas, menguasai IPTEK dan berdaya saing, kader revolusi mental dan agen perubahan, mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat, perekat persatuan dan kesatuan NKRI, berwawasan nasional dan global serta adaptif,inovatif, produktif dan kompetitif.
“Praja IPDN harus dapat memegang teguh dan menanamkan nilai-nilai tersebut pada jati diri serta menjadi prinsip hidup praja sehingga kelak setelah lulus menempuh pendidikan, praja akan menjadi Aparatur Sipil Negara yang memiliki intelektual dan berdaya saing dalam bertugas di pemerintahan daerah maupun pusat,” pungkasnya. (bbs)