Jurus Jitu BRI Terapkan Strategi untuk Capai Target pada 2022

BRI sebagai mitra strategis pemerintah yang telah berikan kontribusi sebagai dealer utama terbaik 2021 yang berkontrivbusi pada APBN
BRI sebagai mitra strategis pemerintah yang telah berikan kontribusi sebagai dealer utama terbaik 2021 yang berkontrivbusi pada APBN
0 Komentar

Jabarekspres – Berbagai capaian dan prestasi dalam bentuk penghargaan diperoleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pada 2022 lalu.

Dengan mengusunga transformasi berkelanjutan atau BRIvolution 2.0, BRI berhasil menjelma sebagai perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi pendapatan negara terbesar.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, capaian ini berkat kerja keras seluruh insan BRILiaN (Pekerja BRI) dengan etos kerja sangat baik.

Baca Juga:Bawaslu Temukan 164 Calon Anggota DPD RI Diduga Catut Nama dan NIK MasyarakatCatatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

“Saya memberikan apresiasi kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaik kepada BRI dan untuk Indonesia,’’ ujarnya.

Sunarso juga memberikan apresiasi kepada seluruh nasabah. Khususnya para pelaku UMKM yang saat ini telah berkembang dan tumbuh.

Memasuki tahun 2023, BRI berkomitmen akan tetap melakukan transformasi perusahaan dengan memperkuat ekosistem layanan nasabah dengan fokus pada segme ritel.

Menurutnya berbagai  skenario, inovasi dan strataegi akan diterapkan BRI untuk menghadapi tahun 2023 yang penuh dengan tantangan.

Kendati begitu, strategi ini akan diterapkan dengan lebih dulu melakukan penataan pada sisi liabilitas untuk mendukung pertumbuhan.

BRI sendiri mencatat porsi Current Account Saving Account (CASA) mengalami peningkatan double digit 10,22 persen yoy pada kuartal III-2022 dan menyentuh 65,5 persen.

‘’Hal ini menjadikan beban bunga dan biaya dana yang harus dibayar terus melandai,’’ kata Sunarso.

Baca Juga:Kementerian PUPR Kewalahan Sediakan Backlog RumahMantan Kapuspen TNI Bergabung dengan Partai Perindo, Hary Tanoe Berikan Jabatan Ketua DPD Jateng

Saat ini beban bunga tercatat mengalami penurunan sebesar 9,12 persen yoy. sedangkan biaya dana juga turun sebesar 1,94 persen.

Pihaknya juga akan memaksimalkan penguatan pada layanan digitalisasi memalui mobile banking dan juga melakukan akselerasi dengan memperluas jaringan sampai kepelosok pedesaan.

‘’Layanan digital ini sudah menjadi ujung tombak untuk mendongkrak pertumbuhan transaksi untuk kalangan ritel,’’pungkas Sunarso. (yan).

0 Komentar