Sorot Kasus Pernikahan Dini, Emil: Kesadaran Masyarakat Hal yang Utama

BANDUNG – Masalah pernikahan anak di bawah umur atau dini di Jawa Barat (Jabar) masih menjadi perhatian penting bagi sejumlah pihak.

Bahkan, berdasarkan catatan yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, sebanyak 5.777 masyarakat usia di bawah umur telah mengajukan permohonan dispensasi menikah ke Pengadilan Tinggi (PT) Agama selama tahun 2022.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus berupaya dalam menanggulangi fenomena di kalangan remaja tersebut.

“Itu juga bagian dari hal yang terus kita upayakan melalui DP3AKB. Mudah-mudahan makin ke sini kesadaran masyarakat makin besar,” ujar Kang Emil sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum’at (20/2).

Emil menambahkan, kesadaran masyarakat dalam menanggulangi hal itu dinilai sangat penting. Sebab kata dia, masalah tersebut tidak bisa dilakukan dengan modal melalui program dari pemerintah saja.

“Karena itu kan menyangkut kesadaran masyarakat, tidak melulu dari program pemerintah. Tapi kan ditaatinya usia pernikahan itu kesadaran. Jadi kalau kesadaran itu butuh edukasi. Sehingga kalau kira-kira prosesnya harus dua arah itu tidak hanya pemerintahnya saja tapi kesadaran masyarakat juga harus diedukasi,” ungkapnya

Maka dengan adanya hal itu, Emil menuturkan bahwa Pemprov Jabar akan kembali mencarikan solusi agar fenomena pernikahan dini di kalangan remaja dapat tertanggulangi.

“Pasti, setiap masalah di Jawa Barat mah pasti dicarikan solusinya,” pungkasnya

Sebelumnya, DP3AKB Jabar mencatat ada 5.777 masyarakat berusia dibawah umur atau pelajaran mengajukan permohonan dispensasi menikah ke Pengadilan Tinggi (PT) Agama Jabar sepanjang tahun 2022 kemarin.

Dari 5.777 tersebut, 5.523 diantaranya dikabulkan oleh PT Agama Jabar untuk segera melangsungkan pernikahan.

“Walaupun demikian, angka perkawinan anak di Jawa Barat (Jabar) ini masih terhitung tinggi walaupun dari tahun ke tahun memang kalau kita lihat telah mengalami penurunan,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Kualitas Keluarga DP3AKB Jabar, Iin Indasari saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Rabu (18/1). (San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan