Jabarekspres – Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan perubahan kecenderungan pemilih Prabowo yang berpindah kepada Anies Baswedan.
Hal ini berdasarkan temuan studi yang dilakukan Prof. Saiful Mujani dengan program bedah politik dengan Tema ‘’Pergeseran Pemilih Prabowo ke Anies” yang disiarkan YouTube SMRC TV.
Menurut saiful, berdasarkan hasil temuan, ada sekitar 55,5 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019. Pemilih itu sebanyak 20 persen memilih Anies.
‘’ Kemudaian ada 44 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 22 persen memilih Prabowo. Masih ada 15 persen yang menyatakan tidak menjawab,’’ ujar Saiful.
Sedangkan dari 44,5 persen pemilih Prabowo – Sandiaga di 2019, ada 44 persen sekarang memilih Anies, 13 persen memilih Ganjar, dan 37 persen memilih Prabowo. Masih ada 6 persen yang belum menjawab.
“Ternyata Anies mengambil paling banyak dari suara Prabowo – Sandi di Pilpres 2019,” kata pendiri SMRC itu.
Dari latar belakang agama pemilih, dari 87,5 persen pemilih yang beragama Islam, 29 persen memilih Anies.
34 persen memilih Ganjar, dan 27 persen memilih Prabowo. Masih ada 9 persen yang belum menentukan pilihan.
Sementara dari 12,5 persen pemilih yang beragama lain, 19 persen memilih Anies, 30 persen memilih Ganjar, dan 21 persen memilih Prabowo. Masih ada 30 persen yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, pada 2019 lalu, ada 98,7 persen pemilih Prabowo di Pilpres 2019 yang berlatar belakang Islam dan yang tidak beragama Islam sebesar 1,3 persen.
Dari pemilih Prabowo yang beragama Islam, sekarang terdistribusi pada Anies 45 persen, Ganjar 13 persen, dan Prabowo 36 persen. Masih ada 6 persen yang belum menjawab.
Sementara dari pemilih Prabowo 2019 yang beragama selain Islam, sekarang memilih Anies 0 persen, Ganjar 14 persen, dan Prabowo 75 persen. Ada 11 persen yang belum menjawab.
Saiful menjelaskan bahwa yang berubah banyak adalah pemilih Prabowo di 2019 yang cenderung pindah ke Anies.
Dari segmen pemilih Prabowo 2019 yang beragama Islam paling banyak pindah ke Anies, sedangkan dari kalangan non-Islam hampir tidak ada yang memilih Anies, paling banyak kembali akan memilih Prabowo.
‘’Ini, menurut Saiful, terjadi karena Anies selama ini diidentikkan dengan politik Islam,’’ ujar dia.
“Pada Pemilu 2019, sentimen Islam cukup kuat pada Prabowo. Sekarang diganti sama Anies. Sentimen Islam pada 2019 (sekarang) pindah ke Anies,” lanjut Saiful.