Jabarekspres – Pada pelaksanaan forum G20, pemerintah secara konsisten mengagendakan pertemuan bilateral dengan beberapa negara untuk menawarkan berbagai investasi.
Hasilnya, pemerintah saat ini sudah mendapatkan komitmen investasi. Baik secara bilateral mapun multilateral dengan nilai USD309,4 miliar atau sekitar Rp4.694 triliun.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rakornas kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Selasa (17/1) malam.
‘’Perolehan investasi ini meruakan capaian yang melebihi ekspetasi dan sangat luar biasa,’’ ucap Luhut ketika memberikan sambutan dalam Rakornas.
Dia menyebutkan, untuk investasi yang dilakukan secara bilateran Indonesia telah membuat kesepakatan untuk mengerjakan 140 proyek senilai USD71,4 Miliar atau setara Rp 1,083 Triliun.
Sedangkan untuk kerjasama yang dihasilkan dari hubungan multilateral pemerintah Indonesia memperoleh hasil sebsar USD238 miliar atau setara kurang lebih Rp3.611 triliun dengan jumlah 226 proyek.
Perolehan dan kesuksesan pemerintah Indonesia dalam mendapatkan investasi itu telah disampaikan Luhut dalam pertemuan forum ekonomi yang berlangsung di Davos Swiss. Sehingga membuat peserta terkagum-kagum.
Dia mengatakan, atas capai tersebut banyak mendapatkan apresiasi dan pujian atas keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mendapatkan Investasi.
Selain itu, atas capain tersebut lanjut Luhut, Presiden Joko Widodo meminta untuk langsung mengeksekusi perolehan investasi itu agar bisa segera dilaksanakan.
“Jadi masalah investasi ini sudah saya sampaikan juga pada acara makan malam di Davos dan membuat mereka terterkagum-kagum,” ujar Luhut.
Untuk itu, agar implementasi proyek-proyek itu lancar, Luhut meminta kepada seluruh kepala daerah untuk bekerja sama memberikan kelancaran dalam pengerjaan proyek-proyek itu.
Hal ini sudah merupakan instruksi presiden Joko Widodo yang menginginkan agar proyek-proyek tersebut segera dilaksanakan dan akan memberikan manafaat pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Presiden sudah memerintahkan untuk eksekusi untuk semua ini. Kita semua harus kompak,” Punkas Luhut.
Untuk diketahui, beberapa Investor dari luar negeri banyak yang tertarik dengan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Banyak beberapa negara yang mengaku tertarik untuk berinvestasi di IKN di antaranya Malaysia, Jepang, UEA, arab Saudi, China, dan beberapa negara eropa. (yan).