Jabarekspres – Proyek perbaikan drainase di Jalan KS Tubun Kota Bogor dikeluhkan sejumlah pengendara yang melintas. Sebab proyek tersebut menimbulkan kesan kumuh.
Salah seorang pengendara, Mulyana, 36, mengatakan, semenjak pekerjaan yang digawangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu muncul, pemandangan di sekitar jalan tersebut menjadi semerawut.
“Apalagi kalau kebetulan lagi kejebak stopan lampu merah (Perempatan Plaza Jambu Dua) nengok ke kiri banyak beton got (U-ditch), terlebih itu ada got yang gak ditutup ngeliatnya jorok,” ungkapnya kepada JabarEkspres.com dikutip Kamis, (12/1).
Senada, Miftah Istigfarin, 30, mengaku miris melihat pola kerja pihak yang bersangkutan dan terkesan kurang profesional.
Menurutnya, seharusnya proses pengerjaan dilakukan dengan memikirkan dampak terhadap lingkungan sekitar.
“Walaupun tujuannya baik dibetulin lagi saluran airnya, tapi bisa dilihat sendiri cara kerjanya kalau begitu jadi penilaiannya gak baik. Saya sering lewat sini, kadang suka becek gegara ada luapan air dari solokannya bau juga,” geramnya.
“Kita warga biasa pengennya sih kalau pemerintah punya tujuan baik, tapi jangan semaunya juga ngerjainnya. Kalau dikerjain pihak swasta harusnya bisa dicek juga sama pemerintah,” imbuh warga Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor tersebut.
Sementara itu, Perwakilan Kementerian PUPR Unang Perwita, saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak terkait keluhan masyarakat tersebut.
Dirinya menjelaskan, kesan semerawut itu bagian dampak dari adanya pergantian kontruksi saluran air sepanjang Jalan KS Tubun.
“Itu perbaikan saluran lama, karena saluran lama gak bisa menampung air, mangkanya kita perbaiki,” sebutnya.
Unang mengaku, hal itu merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir resiko banjir di areal jalan yang kerap terjadi saat intensitas hujan tinggi.
“Perkiraan dua minggu lagi selesai,” singkatnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mendorong pihak terkait dalam proyek pemeliharaan drainase di Jalan KS Tubun itu untuk selaras dengan pemerintah daerah.
“Pemkot berharap penataan drainase dan padestrian Jalan KS Tubun benar-benar bisa menjadi solusi permanen genangan air yang timbul, serta dapat menjawab harapan masyarakat agar kualitasnya baik seperti beberapa pekerjaan lain di Kota Bogor,” pungkasnya. (yud/yan).