Menurut Emil, masjid tersebut harus juga dibangun kolam retensi berupa danau buatan. Alasannya, di lokasi tersebut masih sering terjadi banjir apabila hujan tiba.
“Kemudian saya tambahkan, itu daerah banjir sebaiknya kita bangun juga infrastruktur anti banjir yaitu danau retensi, maka dibangunlah danau buatan. Dalam imajinasi saya masjidnya seolah-olah terapung. Jadi kalau provinsi lain masjid terapung itu dipinggir laut, kalau di Jawa Barat Al – Jabbar ada di danau buatan,” ucapnya.
“Bahkan dalam teori arsitektur kalau bangunan ketemu air, itu keindahannya dobel menjadi dua kali,” pungkasnya. (san)