LEMBANG – Sebanyak 8 nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar yang berasal dari Bekasi, Pontianak, Serang dan Subang yang didampingi dua orang pendamping yaitu PIC PKU Bekasi dan PIC PKU Pontianak menggelar studi banding di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu-Minggu (23-24/12/22) kemarin.
Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), kegiatan studi ini juga turut dihadiri oleh Atep Iyan, selaku Pemimpin Cabang Cimahi, Dindin Sukaya selaku Kepala Desa Cibodas, dan Ferry Ferdiansyah selaku narasumber yang juga nasabah ULaMM.
Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan dalam bidang pertanian khususnya sayuran hidroponik di wilayah Lembang. Dan
Untuk PNM sendiri kegiatan ini sebagai sarana PNM dalam memantau perkembangan nasabah atau nasabah naik Kelas dan juga menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah dan bisa memberikan kebanggaan menjadi nasabah PNM.
Bapak Atep Iyan selaku pemimpin Cabang Cimahi mengatakan, Pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga modal yaitu modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabahnya. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial.
“Kegiatan studi banding ini merupakan modal intelektual berupa pelatihan pendampingan dari program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha. Diharapkan nasabah yang diundang dapat meningkatkan pola bisnis yang ada disini untuk di impelmentasikan di daerahnya,” tuturnya
Dua orang pendamping yaitu PIC PKU Bekasi dan PIC PKU Pontianak yang akan mendampingi nasabah sampai dengan monitoring pasca studi banding
Di lokasi yang sama, Dindin Sukaya selaku Kepala Desa Cibodas mengatakan di hari pertama para nasabah berkunjung ke petani hidroponik untuk menambah ilmu pengetahuan terkait dengan cara penanaman yang baik, bagaimana cara menanam di greenhouse, bagaimana cara bertani menggunakan teknologi yaitu misalnya cara menyiram tanaman menggunakan teknologi handphone.
Lalu mengunjungi petani tomat panen untuk belajar bagaimana cara memanen yang baik untuk menambah nilai jual, dan juga tidak lupa mengunjungi kampung madani yang telah diresmikan pada tanggal 21 Desember 2022 kemarin.
“Dengan adanya kegiatan studi banding ini semoga ilmunya dapat bermanfaat dan juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga ibu-ibu,” ujar Dindin.