Isu Money Politik Ramai di Pemilihan KONI Jawa Barat

Jaberekspres.comPemilihan Calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Barat (KONI Jabar) 2022 semakin memanas. Terlebih ada isu money politik dan penekanan terhadap pengurus KONI Daerah se-Jabar dan Pengurus Cabor juga semakin terasa.

Menyikapi kondisi ini Ketua KONI Kabupaten Bandung, H. Herda M Gani, mengatakan, pemilihan Ketua KONI Jabar ini, harus menjadi momen untuk pembenahan dan mereformasi KONI Jabar agar lebih baik dan lebih maju.

”Untuk menuju ke arah ini, maka pengurusn yang berhak memilih dan pengurus cabor juga pengurus KONI daerah untuk menghindar dari terjadinya money politik,” kata Herda, Kamis (22/12).

”Jangan mudah ditekan untuk memenangkan calon ketua yang akan maju pada pemilihan nanti,” imbuhnya.

Herda menegaskan, jika adanya money politik, maka yang pasti dana yang digunakan akan kembali diambil dari Anggaran KONI Jabar 2023 mendatang.

”Artinya jangan terbius dengan adanya money politik. Pilihlah calon ketua yang mengedepankan KONI yang lebih baik dan maju,” jelas Herda.

Sementara itu, tokoh olahraga Eka Santosa mengatakan, jual beli suara harus dihindari jika ingin pembinaan atlet berjalan baik.

”Jangan dimulai dengan hal-hal yang pragmatis, olahraga bisa jadi cacat,” tegasnya.

Oleh karena itu, Eka yang juga Pembina KONI Jawa Barat itu menegaskan, dirinya akan melaporkan ke aparat penegak hukum jika dalam musorprov tersebut diketahui adanya praktik suap.

”Kalu seperti itu, saya sarankan agar penegak hukum masuk ke situ. Saya akan lapor BPK dan KPK agar memeriksa proses ini,” ucapnya.

Menurut dia, hal ini tidak berlebihan mengingat KONI erat kaitannya dengan penggunaan dana negara.

”Selama ini kan KONI anggarannya dari APBD. Jadi BPK dan KPK bisa masuk untuk memeriksa,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia berharap kepemimpinan berikutnya mampu mengembalikan marwah KONI. Sebagai induk organisasi olahraga.

Menurutnya, selain KONI harus mampu membina atlet hingga berprestasi di tingkat internasional, KONI juga berkewajiban membentuk atlet yang memiliki karakter andal.

”Harus bisa membentuk karakter anak bangsa yang bagus, yang punya jiwa sportivitas dan daya juang yang tinggi,” tandasnya. (win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan