BANDUNG – Komunitas Wartawan Foto Bandung (WFB) kembali gelar pameran karya foto jurnalistik sekaligus peringatan usia WFB ke-22 di Yayasan Pusat Kebudayaan Kota Bandung.
Gelaran yang dilakukan sejak 1994 lalu itu, selalu dilakukan setiap tahunnya. Namun, karya foto jurnalistik sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Meski begitu, pameran foto WFB atau foto jurnalistik kembali hadir dengan banyak cerita melalui karya foto jurnalistik dengan tema Kilas Balik.
Ketua Pelaksana Pameran Foto Kilas Balik 22 Tahun WFB, Darma Legi menyampaikan, foto-foto yang dipamerkan merupakan hasil liputan seluruh anggota WFB mulai sejak 1994 hingga 2022.
“Ada ratusan karya foto yang masuk, namun setelah dikurasi ada 122 karya foto yang layak dipamerkan,” kata Darma di lokasi.
Menurutnya, banyak cerita yang dihasilkan melalui sebuah karya foto jurnalistik. Karenanya masyarakat bisa melihat beragam kisah dari tampilan foto hasil jepretan wartawan yang tergabung dalam WFB.
“Tidak hanya soal keberhasilan pembangunan, tetapi juga bagaimana kritik sosial yang membangun, agar pemerintah lebih siap lagi kedepannya,” ucap Darma.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat puluhan warga berkunjung ke Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, untuk melihat hasil karya foto jurnalistik anggota WFB.
Beberapa pengunjung terlihat fokus memperhatikan sebentuk foto yang menampilkan Masjid Al-Jabar, dengan gradasi warna abu-abu serta kuning tampilannya ciamik dihiasi kabut pagi.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Barat (Diskominfo Jabar), Ika Mardiah mengungkapkan, foto-foto jurnalistik karya anggota WFB bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah.
“Setidaknya, foto karya jurnalistik merupalan sebuah evaluasi bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bekerja lebih baik lagi bagi masyarakat,” ujar Ika.
Pameran Foto Jurnalistik Dibuka Langsung Kadiskominfo Jabar
Diketahui, pameran foto jurnalistik hasil karya anggota WFB itu, dibuka langsung oleh Kadiskominfo Jabar dan berlangsung mulai dari 19 sampai 25 Desember 2022 mendatang.
“Jepretan karya WFB ini tidak hanya keberhasilan pembangunanan di Jawa Barat saja, melainkan banyak pula jepretan yang berisi kritikan dan masukan,” imbuhnya.
Ika menerangkan, foto-foto WFB tersebut merupakan hasil karya seni dengan bantuan kamera dan sedikit memadukan dengan teknologi.