BANDUNG – Sebuah video seperti atap bangunan ambrol yang terjadi di Bandara Kertajati Majalengka sempat viral di Media Sosial.
Dalam video tersebut dinarasikan bahwa atap gysum bangunan kertajati ambrol setelah dihantam angin kencang. Video tersebut memperlihatkan plafon dan kaca yang berjatuhan di lantai Bandara.
Menggapi video tersebut, Executive General Bandara Kertajati Nuril Huda membenarkan bahwa ada beberapa bagian bangunan yang rusak akibat angin badai yang terjadi belum lama ini.
Namun kerusakan tersebut relatif kecil. Fasilitas yang rusak merupakan sekat gysum yang berada di lantai 2 yang diperuntukan buat mushala.
mengatakan bangunan yang rusak akibat hujan badai itu merupakan sekat gymsum yang berada dilantai 2.
Nuril membantah bahwa yang ambrol adalah plafon atap bandara. Kerusakan hanya terjadi pada skat gymsum yang diperuntukan buat mushala saja.
“Sekat tersebut materialnya berbeda dengan yang lainnya, dimana strukturnya facade kaca yang keseluruhannya tidak terjadi masalah apapun,” imbuh Nuril.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari BMKG Kertajati, hujan badai tersebut kecepatan angin di angkat 58 Knot atau 107 KM perjam.
“Angin tersebut merupakan angin terkencang sepanjang data yang didapat dari BMKG yang terjadi disekitaran Kertajati,” jelas dia.
Meski begitu terjadi kerusakan akibat hujan badai, dia pun menyampaikan, tidak mengganggu kegitasan operasional Bandarudara Internasional Jawa Barat, Kertajati.
Untuk fasilitas lainnya, dia memastikan tidak mengalami kerusakan. Sepeti fasilitas Udara: ruang tunggu, aspon, runway, dan fasilitas Darat: Checkin Counter, pun keadaan baik.
Terakhir, dia kembali menegaskan terkait dengan video plafon yang rusak. Menurutnya, kerusakannya tidak sesuai dengan yang terjadi dilapangan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Untuk diketahui pada Sabtu, pukul 17.00 WIB di wilayah Majalengka terjadi hujan badai. Hujan badai juga pada hari itu terjadi di wilayah Majalengka Kota. Bahkan sejumlah pohon yang berada di alun-alun Majalengka pada tumbang.
Akibat peristiwa itu, Bandara Kertajati tetap beroperasi dan memberikan pelayanan seperti biasanya. Bahkan pada November lalu Bandara Kertajati telah sukses memberangkatkan Jemaah umrah untuk pertama kalinya dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Garuda. (win/yan).