Jabarekspres – Teka-teki Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar akhirnya terjawab setelah pada acara Hari hari jadi Kesatuan Serba Gotong Royong (Kosgoro) 1957 yang ke-65 jRidwan Kamil. menyatakan bergabung dengan Kosgoro 1957.
Acara yang berlangsung di Gedung Sate pada 27 November 2022 merupakan acara Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) dan peringatan HUT Kosgoro 1957.
Waktu itu, ketua panitia Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan HUT Kosgoro 1957 ke- 65 Lamhot Sinaga menyebutkan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan hadir di acara itu.
“Jadi Mukernas dan HUT Kosgoro 1957 yang ke- 65 kita rangkaikan itu ada selain acara organisasi juga ada acara yang bersifat ekonomi kerakyatan,” ujar Lamhot.
Untuk itu, kehadiran Ridwan Kamil di acara HUT Kosgoro 1957 menjadi jawaban mengenai kapan Kang Emil bergabung ke partai politik.
Bergabungnya Kang Emil di organisasi sayap golkar ini dipertegas melalui pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Laksono.
Dave mengatakan, keputusan RK bergabung dengan Kosgoro sudah otomatis menjadi keluarga besar Partai Golkar. Terlebih, Kosgoro 1957, MKGR dan SOKSI merupakan organisasi pendiri.
“Jadi Kang Emil bergabung itu masuknya melalui pintu Kosgoro, kan dari Kosgoro ke Golkar, itu satu paket,” ujar Dave Laksono.
Dave menilai, bergabungnya Ridwan Kamil menjadi semangat baru untuk memenangkan Partai Golkar mengahadapi Pemilu 2024.
“Kehadirannya Kang Emil bisa mendongkrak suara Golkar sehingga bisa menang pada Pemilu nanti,” katanya.
Selain itu, Kang Emil diharapkan dapat mendongkrak elektabilitas Airlangga Hartarto untuk pencalonan presiden, khususnya memperkenalkan kepada masyarakat Jawa Barat.
Ridwan Kamil kabarnya juga sudah mendapat posisi jabatan di Kosgoro 1957 sebagai Majelis Pembina Kosgoro.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, sebetulnya Ridwan Kamil sudah dua minggu lalu bergabung dengan Kosgoro 1957.
Kosgoro sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berada di bawah naungan Partai Golkar. NAmun, untuk menjadi kader partai Ridwan Kamil belum memiliki kartu anggota.
Doli mengaku, belum mengetahui kapan rencana Ridwan Kamil menjadi kader Partai di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto itu.