Dalam hadist riwayat bukhari no 2262 dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw. Bersabda : “tidak ada seorang nabi pun yang tidak pernah mengembala kambing” lalu Nabi Muhammad ditanya : “engkau juga wahai Rasulullah ?” Rasulullah menjawab : “benar termasuk diriku”. Saat mengembala kambing dihalaman belakang rumah, Nabi Muhammad didatangi oleh dua orang berpakaian putih, kedua orang itu membaringkan dan membelah perut Nabi Muhammad, kemudian mengaduk-ngaduk isi perutnya.
Ibnu ishak berkata : tsaur bin yazid berkata kepadaku dari beberapa orang berilmu, bahwa beberapa sahabat berkata kepada Nabi Muhammad : “kisahkanlah kepada kami tentang dirimu, wahai Rasulullah”
Kemudian Rasulullah saw. bersabda : “baiklah, aku ada berkat do’a ayahku ibrahim dan berita gembira saudaraku isa bin mariyam. Ketika ibuku mengandungku, ia melihat cahaya keluar dari perutnya, yang dengannya dia melihat istana-istana dikawasan syam. Aku disusui dibani sa’ad bin bakr. Ketika aku sedang bersama saudaraku dibelakang rumah mengembala lambing, tiba-tiba datang dua orang yang berpakaian serba putih menghampiriku sambil membawa cawan dari emas yang penuh berisi es. Mereka mengambilku lalu membelah perutku lalu mengeluarkan hatiku, membelahnya, mengeluarkan gumpalan hitam dari hatiku lalu mereka melemparnya. Setelah itu mereka berdua mencuci hati dan perutku dengan es yang telah dibersihkan. Hadist riwayat imam hakim no 4175 dan sanadnya dikatakan shahih.
Kisah inilah yang menyebabkan Halimah As-Sadiyyah mengembalikan Rasulullah Saw kepada ibunya kandungnya Siti Aminah. Selain itu, Halimah pun menceritakan kepada Aminah bahwa beberapa orang kristen dari Habasyah memandang Rasulullah dengan seksama dan bertanya pada Halimah tentang Muhammad. Mereka berkata : “kami pasti mengambil anak ini dan akan kami bawa ia kepada raja kami dan ke negri kami karena kelak orang ini akan menjadi orang terhormat, karena kami telah mengetahui seluk-beluk tentangnya.” diceritakan bahwa Halimah hampir saja tidak bisa meloloskan diri dari mereka.
Melihat kisah yang tertera diatas itu merupakan salah satu dari tanda-tanda kenabian Rasulullah saw. Baca selengkapnya di sirah nabawiyyah yang ditulis oleh Ibnu ishaq – Ibnu Hisyam.