Viral! Wanita Mengaku Dihamili Oknum Polisi dan Tidak Mau Tanggung Jawab

JABAR EKSPRES – Warganet Indonesia dihebohkan oleh video viral TikTok dengan pengakuan seorang wanita bernama Agitas. Wanita tersebut mengaku dihamili oleh oknum polisi yang tidak mau tanggung jawab atas kehamilannya.

Tak berhenti sampai di situ, oknnum polisi kemudian meminta kepada wanita tersebut untuk mengugurkan kandungannya.

Berikut isi percakapannya:

Agitas: Lo mikirin pandangan orang tentang lo dan keluarga lo karena omongan orang yang padahal engga ngasih makan lo dan keluarga lo engga biayain listrik, engga apa-apa cuma bisa ngomongin. Tapi lo ga mikirin gue, hidup gue, masa depan gue.

Satria: Eh gue bilang.

Agitas: Aduh.

Satria: Gue mau ngejalanin asal anak itu ilang.

Selain itu, wanita tersebut pun mengaku bahwa dirinya dianiaya dengan memperlihatkan bukti foto bekas penganiayaan. Hal tersebut lantas menimbulkan empati dari warganet.

Melalui akun media sosial TikTok @agitas.s, Agitas membeberkan semua kronologi dari awal hingga akhir beserta barang bukti.

Agitas pun meminta kepada Kapolri, Kapolda Metro Jaya, dan Kapolres Keplauan Seribu untuk menindak lanjuti anggotanya yang menurutnya telah melakukan pelanggaran kode etik.

Sampai hari ini (8/12/2022), video viral TikTok tersebut telah ditonton sebanyak 4,6 juta kali.

Sementara itu dalam unggahan lainnya, Agita terlihat sedang berjuang melalui jalur hukum.

Lebih lanjut di dalam unggahan video lainnya Agita menuliskan pesan sebagai berikut:

“yang di perjuangkan bukan karna mau sama maunya, tapi kerugiannya mungkin kalau yang hilang barang bisa diganti dan di beli lagi, tapi kalo yang hilang adalah nyawa, kesehatan mental, fisik dan psikis bisa di ganti pake apa? @Kepala Kepolisian RI @Polres Kepulauan Seribu

Melalui unggahannya, Agita berharap Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo mau untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut.

Dalam unggahan terakhirnya ia mengunggah video berisi tentang dirinya yang diancam untuk segera mencabut laporannya. Lebih lanjut isi video tersebut berisikan ancaman secara verbal namun tidak ditampilkan wajahnya, hanya ada pesan suara saja.

Agita pun merasa dirinya sangat banyak sekali dirugikan dalam banyak hal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan