JABAR EKSPRES- Jiwa pecinta adalah dia yang memiliki jiwa rendah hati tanpa memikirkan diri sendiri.
Budaya manapun, agama apapun serta siapapun, menganggap bahwa cinta itu luhur derajatnya. Tidak pernah ada pecinta yang selalu melihat kejelekan-kejelekan yang ada. Semua menganggap cinta itu luhur dan baik.
Cinta itu ketika kita iklas berbuat sesuatu tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan apapun. Sekalipun dirinya harus sangat dirugikan.
Biasanya jiwa pecinta itu adalah orang yang seperti itu, rendah hati, rela melakukan apapun tanpa pamrih, rela melakukan apapun tanpa mengungkit, dan rela melakukan apapun tanpa meminta balas budi.
Jiwa pecinta itu akan melakukan apapun demi kebahagian yang dicintainya, bahkan biasanya dia mengorbankan semua yang ada pada dirinya dengan catatan masih dialasi dengan kerendahan hati nya.
Seperti orang tua pada anaknya yang selalu berkorban banting tulang demi mewujudkan kebahagian sang buah hati. Tapi karna cinta, tak pernah ada keluhan sedikitpun yang keluar dari mulutnya, tak pernah ada tuntutan untuk membalasnya.
Kalo kamu mengaku jiwa pecinta, tapi masih merasa sombong dan mengharap mendapatkan balasan dengan apa yang kamu persembahkan itu gagal. Masih perlu latihan lagi dan mencoba lagi.
Karna cinta yang seperti ini melatih diri untuk menjauhi sifat yang tinggi hati, melatih kamu dalam bersabar. Makanya kenapa disebutkan bahwa jiwa pecinta itu adalah jiwa yang rendah hati.
Dalam dunia cinta, pasti ada dua pihak, pihak pertama adalah yang dicintai dan pihak yang kedua adalah yang mencintai, dan kamu hanya tinggal menentukan, mau dipihak mana dirimu berada, dipihak mencintai atau dicintai. Atau ada dipihak keduanya ?
Kebanyakan orang pasti lebih memilih untuk dicintai, padahal asal kalian tau, yang paling baik itu adalah mencintai. Kenapa ? karna yang dicintai hanya akan memberikan cintanya pada siapa yang mencintai.
Makanya kamu tidak perlu memikirkan untuk dicintai, tapi pikirkan bagaimana kamu bisa mencintai dengan baik. Karena yang dicintai akan memberikan cintanya dengan baik, jika yang mencintai benar-benar mencintai dengan baik.