Jabarekspres.com – Pameran lukisan tunggal dari seniman Chryshnanda Dwilaksana, menampilkan 69 karya lukis bertemakan Mementomori di Galeri Pusat Kebudayaan (GPK), exhibition ini berlangsung dari 3 hingga 13 Desember 2022 mendatang.
Lukisan bergaya ekspresionis, sapuan cat yang tegas, cipratan cat dan lelehan. Dengan lugas siratkan mementomori itu sendiri, namun alih-alih menunjukkan pesimisme, sang pelukis seolah mengajak pengunjung untuk berefleksi terkait kematian.
Dalam tema karya periode mementomori tersebut, Kurator Galeri Pusat Kebudayaan, Isa Perkasa menyebut bahwa seniman tengah suguhkan visual tentang duka cita, kepasrahan, optimisme, bahkan tentang malaikat pencabut nyawa sekalipun.
Setiap lukisan, lanjutnya, terdapat sebuah teks puisi yang menceritakan setiap judul karya walaupun teks tersebut tersamarkan beberapa bagian. Teks ini amat religius, hampir setiap lukisannya bernuansa merah.
”Lukisan ini mengingatkan suasana perang. Walaupun sebenarnya peristiwa covid-19 ini mirip perang dunia ketiga, dalam bentuk berbeda dengan perang Dunia kesatu dan kedua,” tegas Isa.
Puluhan karya tersebut, tampak penuh optimisme. Kendati covid-19 belum hilang seratus persen dari negeri ini, Indonesia harus bangkit. Isa menuturkan, Seni Rupa harus kembali tumbuh dan semarak.
Seniman kembali merdeka memamerkan karyanya, ekonomi seniman normal kembali. ”Kabarkan ke semua penjuru bumi, seni rupa Indonesia mulai terbebas dari keterpurukan akibat situasi covid-19, kembali lagi normal dan semangat,” pungkasnya. (zar)