Jabarekspres.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mencatat pada tahun 2022 angka pengangguran menurun dari tahun sebelumnya 12,22 persen menjadi 10,64 persen.
”Penuruan ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang relatif membaik, dibanding tahun sebelumnya. Peluang untuk usaha (bekerja) juga cukup terbuka, ” ujar Koordinator Fungsi Statistik Sosial pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani kepada Jabarekspres.com, Selasa 6 Desember 2022.
Penurunan index angka pengangguran ini, sambung dia, dipengaruhi oleh laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor yang terus membaik pasca pandemi.
”Pasca pandemi kan ekonomi sudah mulai bagus, mulai tumbuh lagi relatif normal, ekonomi nasional aja kan tumbuh 5,6 persen, waktu itu sempet minus, sekarang di Bogor tren nya naik,” terangnya.
Memasuki masa endemi dan juga ekonomi yang terus tumbuh, masih kata Ujang Jaelani, sebagian perusahaan besar maupun perusahaan kecil, saat ini sudah kembali beroperasi seperti sediakala.
”Banyak Industri-industri sudah mulai bangkit lagi, sudah mulai rekrutmen, perdagangan juga sudah mulai lagi, sehingga berdampak pada jumlah penurunan pengangguran,” tungkasnya.
Selain itu, BPS juga mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor tahun 2022 naik menjadi 71,2 dari tahun sebelumnya 70,60 tahun 2021.
Kemudian, Daya beli juga tahun 2022 naik menjadi 10,8 juta per orang per tahun, setelah sebelumnya 10,4 juta per orang per tahun.
”Yang belum keluar itu angka kemiskinan dan perekonomian. Untuk kemiskinan insyallah akhir Desember dirilis,” pungkasnya. (sfr)