Amazon Berikan Kesempatan 250 Pelajar SMA/SMK Belajar Iptek

Jabarekspres.com – Masih rendahnya pekerja perempuan di sektor teknologi,  menginisiasi 250 siswi SMA/SMK Jawa Barat untuk mendapatkan kesempatan emas untuk dikirim ke global Amazon Web Servis dalam ajang AWS Girls’ Tech Day.

Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia  Robert Gardiner mengungkapkan, berdasarkan Riset LinkedIn Jobs on the Rise menunjukkan Data Scientist Specialists dan Machine Learning Engineers merupakan dua pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat selama lima tahun terakhir di Indonesia.

Namun, studi ini juga menyoroti rendahnya tingkat partisipasi perempuan di dua pekerjaan bidang teknologi tersebut.

Robert bmenyebutkan, sepanjang 2021 hanya 33,3 persen perempuan yang dipekerjakan sebagai Data Scientist Specialists dan hanya 27,8 persen sebagai Machine Learning Engineers.

Untuk itu, agar kesenjangan gender di dunia kerja teknologi berkurang, Amazon Web Services (AWS) InCommunities menginisiasi AWS Girls’ Tech Day.

Ajang ini merupakan prakarsa global untuk edukasi STEAM (science, technology, engineering, arts, dan mathematics) bagi anak perempuan dan perempuan muda.

‘’Ini dihadirkan perdana di Indonesia pada 19 dan 26 November lalu bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) yang merupakan lembaga nirlaba,’’kata Robert dalam keterangannya, Kamis, (1/12).

Sejak diinisiasi pada tahun 2018, AWS Girls’ Tech Day telah memberikan dampak bagi lebih dari 7.000 anak perempuan dan perempuan muda berusia 8-24 tahun dari 12 negara di seluruh dunia.

Hadirnya program inovatif ini di Indonesia diharapkan dapat membantu menyediakan akses dan kesempatan yang setara terhadap pendidikan STEAM bagi mereka yang selama ini kurang terwakili dalam bidang studi tersebut.

Selain itu, program ini juga merupakan wujud komitmen AWS untuk mendukung lahirnya generasi pemikir kreatif dan pemimpin perempuan masa depan di bidang teknologi di Indonesia.

‘’Inisiatif ini menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar perempuan untuk memahami tren dan peluang karier bidang teknologi,’’pungkas Robert. (***/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan