Gadis berambut panjang itu menerangkan, saat mengikuti pertandingan panjat tebing kategori Dyno, tidak ada batasan waktu untuk mencapai ke titik yang ditentukan.
“Kalau dyno enggak dibatas waktu, cuman dikasih kesempatan satu kali percobaan manjat, kecuali di final itu dua kali percobaan manjat,” terangnya.
Sabila yang saat ini masih berstatus pelajar di SMAN 12 Bandung menilai, meski loncatan di cabor panjat tebing kategori Dyno Perorangan menjadi tantangan, namun masih bisa ditanggulangi.
Sementara untuk persiapan menghadapi Porprov Jabar ke XIV, Sabila mengaku, latihan panjat tebing cukup dirutinkan.
“Kalau aku dari Senin sampai Sabtu latihan. Sebulan menjelang Porprov (XIV Jabar) full seharian setiap Senin sampai Sabtu,” tuturnya.
Sabila berharap, agar minat olahraga panjat tebing semakin populer di kalangan masyarakat, supaya banyak penerus dan rekan tim untuk menjadi atlet perwakilan Kabupaten Bandung.
Dia juga menargetkan, untuk terus mengikuti kompetisi lain setelah Porprov Jabar ke XIV ini, hingga bisa semakin berkembang dan menjadi atlet nasional.
“Pesan saya pokoknya semangat berlatih, kalau mau bisa ikut dulu main-main ke sini ikut berlatih,” pungkasnya.
Adapun raihan prestasi yang pernah Sabila dapatkan sudah ada puluhan, di antaranya yakni Juara 1 Lead Spider Kids Putri Circuit Kabupaten Bandung 2015, Juara Satu Lead Spider Kid B Kejuprov Ku Cikole 2017 hingga Juara 1 Lead Youth C YPHB Open Sport Climbing Competition Bogor 2019 lalu. (Bas)
