Oleh banyak pihak, termasuk para pejabat Timor Leste sendiri, langkah tersebut dianggap sebagai kesalahan yang dapat mengarah pada hasil yang tidak menguntungkan bagi usaha Timor Leste bergabung dengan ASEAN. Kendati demikian, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menegaskan negaranya akan kembali berjuang untuk bergabung dalam ASEAN.
Dan akhirnya pada November 2022, Timor Leste berhasil meyakinkan semua negara ASEAN untuk menerimanya menjadi anggota ASEAN ke 11. Para pemimpin negara ASEAN dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-40 dan 41 di Ibu Kota Pnom Penh, Kamboja, setuju untuk mengakui Timor Leste sebagai anggota ASEAN.
Proses selanjutnya untuk menjadi anggota penuh akan diajukan dalam KTT tahun 2023 di Jakarta. Selama belum menjadi anggota penuh, Timor Leste diberi status sebagai negara peninjau dan membolehkan negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu mengikuti semua pertemuan ASEAN, termasuk KTT.
Negara-negara ASEAN menyetujui kehadiran Timor Leste sebagai negara ke-11, karena Timor Leste telah memenuhi empat syarat bagi negara yang ingin bergabung, yakni kedekatan geografis, disetujui semua anggota, terikat atau tunduk pada piagam ASEAN, dan mempunyai kemampuan dan kemauan untuk memenuhi komitmen-komitmen ASEAN. *) Penulis adalah dosen prodi hubungan internasional Fisip Unpas