JABAREKSRPRES.COM – Manusia membutuhkan waktu untuk istirahat agar bisa mengembalikan kondisi tubuhnya dan metabolismenya terjaga. Salah satu waktu istirahat terbaik adalah saat tidur malam. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dan menjadikan tidur juga sebagai ibadah, harus dilakukan dengan adab yang benar. Salah satu adab sebelum tidur adalah membaca dzikir. dalam artikel ini akan diberikan contoh bacaan dzikir sebelum tidur.
Kebiasaan membaca bacaan dzikir sebelum tidur pada malam hari, dimaksudkan agar selama kita tidur masih dalam perlindungan Allah dan esok harinya bisa dibangunkan lagi dalam kondisi yang baik.
Sebelum tidur, biasakan selalu untuk terlebih dahulu mensucikan diri dengan Berwudhu. Karena kita tidak tahu kapan nyawa kita akan diambil oleh Allah, untuk itu biasakan selalu untuk menjaga wudhu agar tetap suci bila diambil dalam kondisi apapun.
Setelah berwudhu dan berada dikasur, berbaringlah selalu pada sisi kanan, hal ini ada dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, sebagai berikut:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”
HR. al-Bukhori (no. 247)
HR. Muslim (no. 2710)
Setelah itu, bersiap untk membaca dzikir sebelum tidur sebagai berikut :
Membaca Al-Mulk
Tasbih 33x, Tahmid 33x, Takbir 34x
سُبْحَانَ اللهِ (33x)
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33x)
اَللهُ أَكْبَرُ (34x)
“Mahasuci Allah (33x), segala puji bagi Allah (33x), dan Allah Mahabesar (34x).
HR. al-Bukhori (no. 3705)
HR. Muslim (no. 2727)
Ayat Kursi 1x
اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, Yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurusi (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa IzinNya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia-lah yang Mahatinggi lagi Mahabesar.”
(Al-Baqarah: 255)
HR. al-Bukhori (no. 3275)