BANDUNG – Jembatan Panunggul, yang terletak di Desa Panunggul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon kondisinya sudah sangat menghkhawtirkan dan butuh perbaikan segera.
Hal ini terungkap ketika Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady tengah melakukan reses di daerah pemilihannya.
Dia menuturkan, jembatan ini merupakan kewenangan provinsi Jawa Barat yang terletak di ruas jalan Arjawinangun-Jagapura, Kabupaten Cirebon
Secara teknis, perawatan jembatan tersebut berada di Unit Pelayan Teknis (UPTD) wilayah VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar.
‘’Semestinya, penanganan yang dilakukan tidak menunggu terlalu lama, dan harus segera diperbaiki,’’ kata Daddy dalam keterangannya, Kamis, (10/11).
Politisi Partai Gerindra itu menginginkan, agar dinas terkait segera melakukan perbaikan jembatan itu. Mengingat jembatan di ruas jalan Arjawinangun itu dijadikan akses masyarakat setempat.
Atas laporan itu, Daddy Rohanady langsung melakukann peninjauan langsung dan melihat kondisi jembatan yang sudah terlihat rapuh.
Pada dinding penyangga di bagian bawah jembatan terlihat sudah melengkung. Sedangkan bagian bawah jembatan sudah berlubang dan keropos.
‘’Jika ini dibiarkan dikhawatirkan akan ambrol terlebih saat ini sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi,’’ cetus Daddy Rohanady.
Jika jembatan ini rusak, masyarakat setempat harus menggunakan jalan altenatif melewati Gunungjati Kota Cirebn dan Karangampel yang masuk wilayah Kabupaten Indramayu.
‘’Kalau melingkar ini cukup riskan, tapi jika ingin menempuh jalur pintas, ada juga, tetapi harus melintasi jalan pedesaan yang merupakan toang tengah persawahan, ini sangat rawan sekali apalagi dijalan toang tidak akan ditemui lampu penerangan,’’ tuturnya.
Daddy menambahkan, Jembatan Panunggul merupakan salah satu jembatan di jalan milik Provinsi Jabar. Secara keseluruhan di Jabar terdapat 1.295 jembatan. Total panjang keseluruhan jembatan di Provinsi Jawa Barat adalah 16.485,9 km.
Jika di evaluasi secara menyulurh, ternyata banyak jembatan di Jawa Barat yang kondisinya harus diperbaiki. Sebab, kebanyakan dari jembatan itu dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.
“Saya berharap DBMPR Provinsi segera bertindak. Jangan menunggu sampai jembatan di Desa Panunggul Kecamatan Gegesik keburu ambruk,” pungkas anggota dewan dari dapil Jabar XII (Cirebon-Indramayu itu) yang rajin menulis buat rilis itu. (yan).