“Sesuai dengan tema sumpah pemuda, bersatu membangun bangsa melalui dunia pendidikan,” kata Firo.
Firo pun mengapresiasi para siswa yang menginisiasi tujuh aman nyaman di sekolah (7 amanah) implementasi dari sekolah ramah anak, seperti anti bullying, anti korupsi, anti kekerasan seksual, anti tawuran, anti merokok dan narkoba, anti vandalisme dan anti toleransi
“Anak-anak dengan kepeduliannya mendeklarasikan bahwa mereka menolak itu semua, maka muncullah duta-duta mereka bersama-sama di kelas juga akan duta saling mengingatkan dan menjaga kepedulian dari anak-anak ini luar biasa,” kata Firo.
Seperti dikatakan Firo, bahwa bisa berjalannya kegiatan masif sapa 7 Harkat di SMA SMK SLB tidak terlepas dari peran Forum Kesiswaan, Asep Suwarno dari Forum Kesiswaan (Forkes) pun mengatakan bahwa Forkes seoptimal mungkin mendukung menyukseskan 7 Harkat, bisa betul-betul terlaksana di sekolah.
“Hari ini kita mengundang beberapa sekolah dan perwakilan-perwakilan yang ditunjuk, nanti menyebar (7 Harkat) ke sekolah lainnya,” kata Asep, Wakil Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Cimahi.
Di samping itu akan dikembangkan dan diasosiasikan melalui Forkes ke sekolah.
Saat ditanya mengenai apakah ada keterkaitannya dengan kurikulum kata Asep hal itu tidak bisa dipungkiri oleh sebab itu semua komponen di sekolah akan terlibat, termasuk dalam implementasi kurikulum merdeka.
“Intinya untuk pembentukan karakter,” kata Asep.
Dirinya pun tidak memungkiri bahwa peran MKKS SMA SMK SLB sangat dirasakan perannya.
Diketahui, sebelum puncak acara salam sapa 7 Harkat di kantor Cadisdik Wilayah VII, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi di tujuh sekolah yakni di SMA BPI Kota Bandung, SMAN 6 Kota Cimahi, SMAN 15 Kota Bandung, SMKN 3 Kota Cimahi, SLBN A Citeureup Kota Cimahi, SLBN A Pajajaran Kota Bandung dan SMKN 14 Kota Bandung. (bbs)