“Satu hal yang harus saya tekankan untuk adik-adik mahasiswa, bahwa berinvestasi itu bukan jalan instan untuk cepat kaya, tetapi salah satu jalan untuk mempekerjakan aset kita. Mari berpikir lebih cerdas, bertindak lebih logis, dan berinvestasi lebih bijak,” kata Indarto.
“Banyak instrumen investasi legal di Pasar Modal yang dapat dimanfaatkan, seperti saham, obligasi, sukuk, reksa dana, securities crowd funding, dan masih banyak lainnya. Yang harus kita ingat, bahwa setiap investasi mempunyai manfaat dan risiko, sehingga jangan mudah tergiur dengan penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan pasti, tinggi dan cepat”, lanjut Indarto.
Senada dengan Indarto, Wakil Rektor Universitas Telkom Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Dida Diah Damajanti mengingatkan kepada para mahasiswa agar dalam berinvestasi harus disertai dengan pengetahuan yang cukup terutama bagi para generasi Zillenial sebagai investor pemula.
“Mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan khususnya terkait cara berinvestasi di Pasar Modal yang aman dan legal, mutlak diperlukan bagi rekan-rekan mahasiswa Universitas Telkom”, kata Dida.
Upaya perluasan akses keuangan yang diikuti dengan bauran program edukasi keuangan seperti kegiatan talkshow yang dilaksanakan pada hari ini, akan terus dilakukan.
Khususnya pada bulan Oktober yang ditetapkan sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK), OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat akan terus bersinergi dengan stakeholder untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertemakan literasi dan inklusi keuangan.
Selain kegiatan talkshow, di lokasi yang sama juga diselenggarakan kegiatan donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, dalam rangka memupuk rasa kepedulian generasi muda terhadap sesama. (*)