Dia menuturkan, di tengah cuaca ekstrem yang menghantui masyarakat Kota Bandung, konsumen yang datang membeli obat didominasi gejala sakit flu.
“Batuk, demam terus meriang banyaknya. Kalau sakit pencernaan ada tapi jarang, banyaknya sakit flu,” tutur Novita.
“Harapan saya pemerintah bisa secepatnya menyelesaikan fenomena yang lagi terjadi sekarang, semoga enggak banyak korban juga,” pungkasnya.*** (Bas)