JABAREKSPRES.COM – Apa saja yang termasuk dosa besar, bagaimana cara menghindari dan menjauh dari perilaku yang menjurus pada terjadinya dosa besar. Semua hal mengenai dosa besar akan diulas dalam artikel ini, agar umat Muslim bisa selamat dan tidak melakukannya.
Banyak yang tidak menyadari telah melakukan dosa besar, bisa jadi karena tidak tahu apa yang telah dilakukannya merupakan dosa besar yang tak terampuni. Namun ada pula yang menyadarinya namun masih enggan untuk bertobat.
Karenanya dalam tulisan ini akan dijelaskan seperti apa ancaman dosa besar agar umat muslim bisa berfikir ulang untuk tidak melakukannya, dan bagi yang sudah terlanjur melakukannya agar segera bertaubat dan memohon pengampunan dari Allah.
Dalam Al Quran, Surat An-Nisa 31, disebutkan, Allah Ta’ala berfirman
إِن تَجۡتَنِبُوا۟ كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنۡهَوۡنَ عَنۡهُ نُكَفِّرۡ عَنكُمۡ سَیِّـَٔاتِكُمۡ وَنُدۡخِلۡكُم مُّدۡخَلا كَرِیما
“Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang kepada kalian, niscaya Kami akan menghapuskan dari kalian dosa-dosa kalian dan Kami akan memasukkan kalian ke dalam tempat yang mulia.” (QS. An-Nisa’: 31)
Adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Dengan dalil yang tegas ini, Allah menjamin bagi orang yang menjauhi dosa-dosa besar bahwa Allah pasti akan memasukkan mereka ke dalam surga.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إلى الجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إلى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ ما بيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الكَبَائِرَ
“Salat lima waktu, salat jumat menuju salat jumat berikutnya, puasa ramadan menuju puasa ramadan sesudahnya, merupakan penghapus dosa-dosa yang terjadi di antaranya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)
Dalam sebuah tulisan karya Ari Wahyudi di laman muslim.or.id, menjelaskan panjang lebar mengenai dosa besar, seperti berikut ini.
Jumlah dosa besar
Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah dosa besar. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa dosa besar itu ada tujuh. Mereka berdalil dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقاتِ
“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan,
الشِّرْكُ باللَّهِ، والسِّحْرُ، وقَتْلُ النَّفْسِ الَّتي حَرَّمَ اللَّهُ إلَّا بالحَقِّ، وأَكْلُ الرِّبا، وأَكْلُ مالِ اليَتِيمِ، والتَّوَلِّي يَومَ الزَّحْفِ، وقَذْفُ المُحْصَناتِ المُؤْمِناتِ الغالاتِ.
“[1] Syirik kepada Allah, [2] sihir, [3] membunuh jiwa yang haram dibunuh, kecuali apabila ada alasan yang membenarkannya, [4] memakan harta anak yatim, [5] memakan harta riba, [6] melarikan diri dari pertempuran saat dua pasukan bertemu, [7] menuduh berzina terhadap perempuan yang baik-baik dan tidak bersalah.” (Muttafaq ‘alaih)