“Persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama. Sebab semua orang membuang sampah tanpa terkecuali. Setiap orang setengah kilogram buang sampahnya. Sudah itu apakah dipikirkan kemana buang sampahnya?” Jelas Prima.
Tak heran jika pengelolaan sampah dari hulu saja tidak disiplin, maka TPA Sarimukti pun akan berumur pendek dan daya tampung sampah cepat penuh serta menjadi bom waktu.
“Sarimukti ini adalah TPPAS darurat, karena dulu ada tragedi TPA Leuwigajah. Sekarang kita lagi nyiapin yang Legok Nangka benar-benar ini, insyaallah, well-prepared, karena lagi proses lelang sekarang,” bebernya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, saat ini Pemda Bandung Barat sedang fokus pada masalah dan upaya penanganan sampah di daerahnya.
“Sampah ini menjadi permasalahan yang serius, dan kita sedang fokus pada upaya dan penanganan terkait sampah,” jelas Hengky di Ngamprah.
“Kalau Legok Nangka memang kita mendapat atau harus menyetor sekitar 75 ton sampah,” tutupnya.*** (Mg1)