Tangis 77 Pemuda Pecah Dipelukan Orang Tua Usai Pesta Miras di Makassar

Jabarekspres – Sebanyak 77 pemuda diamankan pihak kepolisian di Polrestabes Makassar karena melakukan pesta miras.

Mengutip dari Instagram @polrestabes_makassar,  Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto terlihat sedang melakukan pembinaan dan memulangkan sebanyak 77 pemuda yang diamankan pihak kepolisian.

77 pemuda ini diamankan pihak kepolisian berdasarkan hasil operasi cipta kondisi yang sedang melakukan pesta miras tradisional (ballo) di Jalan Inspeksi kanal Kel. Pabaeng-Baeng Kec. Tamalate kota Makassar, Sabtu(15/10/2022) malam.

Dalam unggahan video akun Instagram resmi Polrestabes Makassar tersebut terlihat juga jajaran para pejabat pemerintahan lainnya, seperti dari pihak kecamatan, polsek, koramil, bahkan para orang tua atau keluarga dari para pemuda yang diamankan tersebut, Senin (17/10/2022) siang.

Sebanyak 77 pemuda tersebut sebelum dilakukan pemulangan, terlebih dahulu dipertemukan kepada orang tua masing-masing untuk meminta maaf.

Para pemuda itu juga dipakaikan sarung dan songkok sebagai simbolis untuk bertaubat.

Ketika dipertemukan dengan orang tua mereka, isak tangis pun pecah di halaman Mapolrestabes Makassar.

Tak sedikit orang tua para pemuda tersebut pun meneteskan air mata ketika dipertemukan langsung dengan pemuda-pemuda tersebut.

Para pemuda bersimpuh dan berlutut di depan orang tua mereka memohon maaf atas perlakuan mereka hingga memeluknya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto juga turut memberikan nasihat kepada para pemuda tersebut.

“Kalian mau jadi apa? Mau jadi penjahat atau jadi orang baik? Kira-kira kapok ga ini?,” ujar Budi Haryanto.

Dengan lantang para pemuda tersebut menjawab ‘kapok’ dan ingin menjadi orang baik.

“Kalian lihat orang tua kalian, orang tua kalian ingin kalian jadi orang baik. Jadi setelah ini saya tidak ingin melihat kalian minum-minuman keras lagi,” tambah Budi.

Kemudian setelah itu dilanjutkan pembacaan ikrar deklarasi pernyataan untuk tidak akan mengulangi perbuatan mereka lagi oleh saudara Bayu diikuti oleh para pemuda lainnya.

 

Tinggalkan Balasan