Jabarekspres.com- Iwan bule akan diperiksa kepolisian hari ini terkait tragedi Kanjuruhan Malang. Polri akan memeriksa Iwan bule sebagai saksi atas tragedi tersebut pada hari selasa (18/10/2022) Mapolda Jawa Timur. Peristiwa Kanjuruhan menjadi peristiwa yang tidak akan pernah dilupakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dan tentunya dengan pengusutan tragedi ini banyak yang berharap bahwa kasus ini akan segera menemukan orang yang bertanggung jawab.
Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah menjelaskan nantinya akan ada beberapa saksi juga yang diperiksa. “Besok (Selasa) rencananya akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk di dalamnya dari PSSI,” ujar (Kabagpenum) Senin (17/10/2022), dilansir dari Antara.
Menurut dia ada beberapa nama yang akan diperiksa. Di antaranya bendahara Arema FC, Koordinator Lapangan (Korlap) Steward, dan Departemen Kompetisi PT LIB. Menurut Nurul, pemeriksaan saksi dari Departemen Kompetisi PT LIB merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Lalu, dilanjutkan pemeriksaan saksi terhadap komisioner direktorat kompetisi PSSI.
“Selanjutnya (pemeriksaan) Ketua Umum PSSI, kemudian Komisi Banding PSSI dan sekretaris pengarsipan,” Ujar Nurul.
Untuk hari Senin (17/10/2022), penyidik telah memeriksa 29 orang saksi, termasuk tiga orang saksi ahli. Kemudian, pada Rabu (19/10/2022) dilaksanakan ekshumasi terhadap dua korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut, ekshumasi dilakukan dalam rangka penyidikan. Polri tidak bekerja sendirian. Kegiatan ekshumasi akan melibatkan kerja sama Polri dengan Ikatan Kedokteran Forensik Indonesia dan Tim DVI (Disaster Victim Identification) di Malang dan Jawa Timur.
“Ini sebagai bentuk transparansi Polri membuka diri kepada para pihak untuk bersama-sama mengawal proses penyidikan tim gabungan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang mengatakan, autopsi dua korban tersebut dilakukan atas permintaan pihak keluarga. Tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri melakukan pendalaman di sejumlah titik yang menjadi tempat jatuhnya banyak korban dalam kejadian tersebut.
“Melakukan pengecekan, kami mendampingi Tim Inafis. Mengecek pintu-pintu atau ‘gate’. Belum masuk prarekonstruksi,” ujar Nurul.