Gagal Ginjal Akut Misterius serang 3 Anak Di Bandung, Waspada Begini Gejalanya

Sekretaris Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian saat menjelaskan temuan gagal ginjal akut misterius di Kota Bandung. (Nizar/Jabar Ekspres)
Sekretaris Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian saat menjelaskan temuan gagal ginjal akut misterius di Kota Bandung. (Nizar/Jabar Ekspres)
0 Komentar

BANDUNG – Sebanyak tiga anak di Kota Bandung, diduga terkena penyakit gagal ginjal akut misterius. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, menyebut, ketiga anak tersebut masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Sekretaris Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengkonfirmasi kasus tersebut. Dia mengatakan, Penyakit tersebut masih misterius, bahkan belum diketahui sumber penyakitnya. Karenanya pihaknya mengaku sekarang tengah melakukan penyelidikan epidemiologi demi mencari penyebabnya agar tidak sampai menyebar atau menular ke yang lainnya.

“Kurang lebih begitu (dugaan gagal ginjal akut, red). Kami harus memastikan. Itu nanti ahli dari RSHS yang harus mengatakannya,” jelas Anhar kepada Jabar Ekspres, Senin (17/9).

Meski begitu, Anhar mengaku tidak tinggal diam atas temuan tersebut.

Baca Juga:Daftar Harga HP Oppo Terbaru Oktober 2022, Mulai dari Sejutaan Hingga Belasan JutaCara Download Stiker WA Gratis yang Kekinian dan Lucu-lucu

“Ini baru dapat datanya dari RSHS, tapi kami harus melacak dulu. Memastikan, kami melakukan penyelidikan epidemiologi. Akan kami datangi orang tuanya, untuk kami cek kronologis dan sebagainya,” imbuhnya.

Berhubung masih belum diketahui penyebabnya, Anhar menegaskan, pihaknya untuk sementara ini menunggu hasil penyelidikan terlebih dahulu. Serta pernyataan resmi langsung dari petugas ahli. Sebagai acuan untuk menentukan langkah yang akan ditempuh selanjutnya.

Adapun menyoal gejala gagal ginjal akut misterus, Anhar menuturkan, kasus diawali dengan munculnya demam, bengkak kaki, penurunan kesadaran, lalu terdapat gejala pengurangan frekuensi buang air kecil.

“Itu barangkali tampaknya (gejala). Itu harus diedukasi ke masyarakat,” pungkasnya. (zar)

0 Komentar