JABAREKSPRES.COM – Kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi kembali membuka pendaftaran untuk calon penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
Program Beasiswa Indonesia Maju ini merupakan Program Persiapan sarjana S1 Luar Negeri untuk Angkatan ke-3 yang didukung Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP)
Pendaftaran Program Beasiswa Indonesia Maju ini merupakan inisiatif terobosan Kemendikbudristek untuk mendorong dan meningkatkan jumlah peserta didik Indonesia yang melanjutkan studi jenjang S1 di perguruan tinggi terbaik di dunia.
“Bagi adik-adik yang memperoleh kesempatan dalam program ini, harapan kami adalah tetap berprestasi di kancah dunia dan kembali ke Indonesia untuk membangun negeri,” pesan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam Sosialisasi BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 3 yang digelar secara daring di Jakarta, Selasa (11/10).
Persyaratan yang diterapkan dalam pendaftaran program beasiswa ini tidak banyak perbedaan dari tahun sebelumnya, siswa harus memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi untuk bisa menjadi penerima Beasiswa Indonesia maju ini.
Selain mengisi form pendaftararan, peserta didik juga wajib mengunggah tiga esai yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Selanjutnya, panitia akan melakukan seleksi administrasi, prestasi, substansi, dan wawancara hingga Desember 2022. Sebagai informasi, sebanyak 107 Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) terbaik di dunia telah dikurasi dan ditetapkan sebagai tujuan studi peserta didik penerima BIM.
Suharti mengatakan, program ini ditujukan kepada para peserta didik jenjang SMA/SMK/MA/ sederajat yang berprestasi pada empat bidang, yaitu sains, riset, dan teknologi informasi; bidang seni, budaya, dan bahasa; bidang olahraga dan kesehatan jasmani; serta bidang vokasi dan kewirausahaan di tingkat nasional dan/atau internasional pada beberapa ajang kompetisi.
“Kami berharap nantinya alumni BIM dapat berkontribusi pada kemajuan Indonesia di sektor-sektor prioritas, baik dengan memegang peran strategis di institusi global maupun memimpin institusi dalam negeri agar dapat unggul di tingkat dunia,” tutur Suharti dikutip dari fajar pendidikan..
Adapun peserta didik penerima beasiswa adalah peserta didik kelas XI jenjang SMA/SMK dan sederajat yang merupakan finalis atau pemenang dari lomba/kompetisi/festival tingkat nasional dan/atau internasional yang digelar tiga tahun terakhir oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) maupun oleh lembaga/masyarakat di luar Puspresnas dan BPTI.