“Polisi membawa anak itu, menolong anak itu, tapi suporte wes ngombe kabeh (sudah minum semua), yang meninggal itu banyak yang berbau alcohol,” tambahnya.
Penjual dawet tersebut juga mengakui bahwa dirinya ikut membantu korban yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan dan menyebutkan bahwa banyak dari mereka yang beraromakan alkohol.
“Saya, yang saya tolong itu mas Nawi itu ternyata juga pemabuk, itu temannya Wenda, Wenda itu koncoku (temanku) juga,” jelasnya.
“Rekamannya viral mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan. Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi & memakai miras serta narkoba. Stlh ditelusuri penjual dawet tersebut tak pernah ada. Sampai H+9 ketahuan datanya kemudian rumahnya dijaga ketat polisi,” tulis postingan video Twitter berisi permohonan minta maaf dari pelaku penyebar hoaks. (Disway)
Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord.
Penjual dawet PNS ya ?#UsutTuntasTragediKanjuruhan pic.twitter.com/KZBCaf1j4A
— AREMANIA CULTURE 🥀 (@AremaniaCulture) October 12, 2022