Meresahkan dan Berbahaya, Pocong ini Akhirnya Diamankan Polisi

BANDUNG – Sebuah Pocong yang biasa beraksi di pinggir jalan di Bandung Barat akhirnya diamankan Polisi. Pocong tersebut dinilai sudah sangat meresahkan dan membahayakan bagi warga khususnya pemngguna jalan.

Pocong yang sesungguhnya hanya sebuah boneka ini kerap kali membuat warga yang melintas dijalan tersebut jadi kaget dan panik. Kebanyakan dari mereka adalah pengendara motor.

Apalagi lokasi dan posisi pocong diletakkan di tempat yang gelap, disandarkan pada sebuah pohon, sehingga warga mengira ada hantu sungguhan yang tiba-tiba muncul dari balik pohon saat malam hari.

Pocong tersebut diamankan di Jalan Kolonel Masturi, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Video pencopotan pocong ini bisa dilihat di link Instagram @Jabarekspres

Seperti dilansir JPNN.com, pocong buatan itu dipasang oleh seseorang dengan posisi berdiri di bawah rumpun bambu yang rimbun di tepi jalan yang minim penerangan.

Sosok pocong yang berdiri di tepi jalan itu terbuat dari karung dengan isi material kardus dan diikat tali.

Namun, para pengendara yang melintas di malam hari tidak akan menyadari kalau sosok tersebut hanyalah boneka.

Warga pun resah dengan penampakan pocong buatan tersebut. Hingga akhirnya polisi mengamankan pocong di kawasan Bandung Barat ini.

Sebelumnya, Sat Sabhara Polres Cimahi melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan mengamankan pocong buatan tersebut.

“Awalnya dari unggahan akun Instagram warga. Ada yang ngetag ke Instagram kami, kemudian saya perintahkan anggota mengecek ke lokasi tersebut dan betul ada boneka pocong yang didga sengaja digantung di sebuah tiang,” kata Kasat Sabhara AKP Dudy Iskandar kepada JPNN.

Menurut Dudy, polisi sengaja mengamankan pocong buatan tersebut karena sudah membuat resah pengendara yang melintas.

“Lokasi pocong itu berada di tempat gelap, persis diturunan yang minim PJU di Jalan Kolonel Masturi,” sambungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa boneka pocong tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan juga dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahaan di wilayah tersebut.

“Itu bikin resah pengendara dan warga. Konsentrasi pengendara bisa hilang. Bisa menimbulkan kerawanan kecelakaan pengemudi bahkan bisa dimanfaatkan untuk criminal,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan