Bayern Muenchen: Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi di Kanjuruhan

JABAR EKSPRES – Laga Bayern Muenchen versus Viktoria Plzen di grup C Liga Champions di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Rabu 5 Oktober 2022 dini hari WIB, diwarnai solidaritas aksi suporter. Para suporter membentangkan tulisan more than 100 people killed by the police atau Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi di Kanjuruhan.

Para fans Muenchen membentangkan dua spanduk dukungan atas Aremania yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

“Lebih dari 100 orang dibunuh polisi. Mengenang kematian di (Stadion) Kanjuruhan,” demikian tulisan spanduk di atas kain putih yang dibentang para penonton di tribun.

Para suporter di Allianz Arena berduka atas Aremania usai pertandingan Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

Laga ketiga Liga Champions tersebut juga dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati ratusan Aremania yang merenggang nyawa di Stadion Kanjuruhan. “Sebelum kick-off, tim dan penonton yang hadir di stadion mengheningkan cipta untuk para korban tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan (Indonesia),” demikian keterangan yang diunggah akun resmi klub.

Adapun tuan rumah memenangkan pertandingan itu 5-0 melalui dua gol Leroy Sane, Serge Gnabry, Sadio Mane, dan Eric Maxin Choupo-Moting. Muenchen tampil dominan atas juara bertahan Liga Republik Ceska tersebut.

Tragedi Kanjuruhan bukan saja menjadi duka bagi sepak bola Indonesia, tetapi juga dunia. Di Eropa, laga pekan ketiga Liga Champions diawali dengan mengheningkan cipta untuk Tragedi Kanjuruhan.

Insiden tragis itu bermula dari kekalahan tuan rumah Arema dari Persebaya Surabaya, 2-3. Kekalahan membuat suporter turun ke lapangan.

Tetapi sikap suporter itu berujung bentrok dengan polisi. Bentrokan berlanjut dengan tembakan gas air mata polisi kepada pendukung Arema di lapangan dan tribun.

Tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun membuat penonton panik dalam menyelamatkan diri. Kondisi itu membuat penonton berdesakan dalam mencari jalan keluar.

Imbasnya penonton saling injak dan sesak napas karena asap gas air mata. Sejauh ini pemerintah baru merilis 125 orang yang tewas, termasuk dua anggota polisi. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan