Selama Tahun 2022 Angka HIV di Kabupaten Bogor Tembus 438 Kasus

JabarEkspres.com, BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 438 orang yang positif kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah Kabupaten Bogor.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana.

Dirinya mengatakan, dari sebanyak 52 ribu warga yang diperiksa kesehatannya oleh dinkes, ditemukan sebanyak 438 kasus yang didominasi oleh usia produktif

“Hasil pemeriksaan kita kasus HIV didominasi oleh usia dari remaja sampai dewasa, diliat dari kasus yang banyak di usia produktif, 25-50 tahun,” kata Adang Mulyana kepada Jabar Ekspres, Senin, 3 Oktober 2022.

Data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan kabupaten Bogor dari kurun waktu tahun 2020 yakni sebanyak 417 kasus positive, kemudian ditahun 2021 naik menjadi 430 dan untuk tahun 2022 hinga bulan Oktober kasusnya mencapai 438 kasus yang positif HIV.

Untuk mencegah agar kasus HIV di kabupaten Bogor turun, Dinkes membuka program Pelayanan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) dibeberapa rumah sakit dan puskesmas yang tersebar dibeberapa wilayah.

“Di tahun ini kita akan menambah layanan tersebut, dan kita juga sedang membuat rancangan aksi daerah (RAD) untuk HIV ini yang kedua di Jawa Barat,” tambahnya

Rancangan Aksi Daerah (RAD) sebagai bentuk penangulan terkait dengan antisipasi kasus HIV yang akan melibatkan beberapa liding sektor.

“Penangulangan HIV kan bukan hanya dari sisi kesehatan saja, tetapi untuk mencegah agar masyarakat tidak masuk dalam resiko HIV itu perlu beberapa liding sektor nanti secepatnya akan kita bahas,”lanjutnya.

Faktor penyebab HIV sendiri didasari oleh narkoba, pengguna jarum suntik dan seks bebas.

Adang Mulyana juga menambahkan untuk yang teridikasi  kasus HIV/AIDS  agar rutin mengkonsumsi obat antirectoviral (ARV) guna mencegah penyebaran virus tersebut.

“Obat ini harus diminum terus tiap hari dan selama seumur hidupnya untuk takaran konsumsi obatnya tergantung dari takarannya,” pungkasnya.*** (SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan