JabarEkspres.com, KAB. BANDUNG BARAT – Pecinta sepak bola di Indonesia berdukacita atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kejadian tersebut mengakibatkan hilangnya sekitar 170 nyawa. Ebith Beat A, pemerhati sepak bola dan musisi, yang kini bermukim di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, mengatakan sangat berduka atas kejadian tersebut, ia berharap agar tidak terulang kembali kasus yang sama.
“Seluruh Pencinta sepak bola Indonesia berduka, kita hanya bisa mendoakan para korban,semoga tidak terulang kejadian seperti itu,” kata Ebith, saat dihubungi pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Ebith mengatakan, pecinta sepak bola agar kembali mendahulukan kemanusiaan daripada fanatisme.
“Yang paling penting, dan kita sebagai pecinta sepak bola sudah harus memikirkan kemanusiaan,” kata Ebith.
Selain itu, kata Ebith, tim nasional (Timnas) Indonesia sudah membahagiakan para pecinta sepak bola Indonesia.
“Alhamdulillah kan sekarang timnas itu sudah mulai membahagiakan para pecinta sepak bola di Indonesia maju ke Piala Asia. Mudah-mudahan bisa mengantarkan sepak bola Indonesia lebih berprestasi,” tutur Ebith.
Kejadian di Stadion Kanjuruhan, Ebith berharap sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Semoga kita bisa berbenah juga evaluasi, agar lebih baik lagi,” imbuh Ebith.
Musisi yang juga supporter dari Bandung Barat United ini berharap agar sepak bola di Indonesia lebih baik kembali.
“Saat ini Bandung Barat United sedang bermain di Liga 3 Seri 2, pasti ada dampaknya pada liga tersebut,”
“Kita tunggu keputusan terbaik, dan semoga sepak bola Indonesia bisa lebih baik kembali dengan adanya kejadian Kajuhuran itu,” tutup Ebith.*** (Mg1)