BANDUNG – Untuk menunjang program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerisntah pusat, Wakil Ketua DPRD Provini Jawa Barat (Jabar) Ineu Purwadewi Sundari menekankan kepada pemerintah daerah agar terus menyosialisasikan menanam sayuran dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Meski terlihat sederhana, menurut Ineu Purwadewi cara ini, jika dikembangkan secara luas akan memiliki efek sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sayuran untuk kalangan rumah tangga.
‘’Kebutuhan rumah tangga akan selalu terpenuhi jika setiap rumah emnanam sayuran secara mandiri di pekarangan,’’ kata Ineu Purwadewi kepada wartawan, Seni, (3/10).
Selain itu programn menanam sayuran di pekarangan rumah juga dapat menjaga stabilitas harga sayuran yang terkadang akan mengalami kenaikan harga jika pasokannya tersendat.
‘’Jadi kami mengajak warga untuk menanam sayuran di pekarangan rumahnya, dengan tanaman sayur-sayuran seperti misalnya sawi, caisin, kangkung dan bayam, cabai dan lainnya,’’ kata Ineu.
Dia mengatakan, pemanfaatan lahan pekarangan rumah dapat menjadi bagian penting dalam mendukung program ketahanan pangan yang digulirkan oleh pemerintah.
“Stok pangan yang bergizi dan aman secara berkala bisa dipenuhi dari pekarangan rumah,” katanya.
Pihaknya juga berharap lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal yang digagas oleh partai politik tempatnya bernaung, dapat memberikan edukasi bagi masyarakat agar tak melulu bergantung pada beras dan gandum.
Terlebih, kata dia,di Jawa Barat banyak sekali bahan pangan yang dapat dijadikan alternatif pengganti beras.
“Contohnya hanjeli. Tanaman dari suku padi-padian ini dikelola dengan baik sehingga aset biodiversity kawasan CPUGG (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) atau Geopark Ciletuh di Sukabumi,” katanya.
“Hal ini kan patut dicontoh di daerah lainnya. Jadi ada nilai ekonomisnya kemudian upaya kita untuk mewujudkan ketahanan pangan juga terlaksana,” tambahnya.
Ia mengatakan petinggi partai politik tempatnya bernaung juga telah mengingatkan krisis pangan global yang dampaknya juga akan dirasakan di Indonesia.
“Sehingga program diversifikasi pangan berbasis pangan lokal demi mewujudkan terciptanya ketahanan pangan harus dimasifkan,” pungkas Ineu Purwadewi Sundari yang menjabat Wakil DPD PDIO Jabar itu. (yan)