Jabarekspres.com – Sepak bola Indonesia berduka. Liga 1 Indonesia pun dihentikan sementara. Ini buntut tragedi Kanjuruhan berdarah, (Sabtu 1/9).
Penghentian sementara Liga 1 diambil PT LIB. Ini sejalan dengan langkah investigasi yang akan dilakukan PSSI.
Peristiwa mencekam Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, benar-benar menjadi pukulan bagi dunia sepak bola di tanah air setelah munculnya korban jiwa.
Baca Juga: Memilukan, 127 Jiwa Melayang dalam Tragedi Kanjuruhan
Puluhan penonton kabarnya meninggal selepas kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1
Ya, Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara Liga 1 2022/23 selama satu pekan.
Ini menyusul kerusuhan suporter Arema FC setelah menelan kekalahan 3-2 dari Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober malam WIB, di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Sanksi Tegas Menunggu Arema FC
Keputusan penghentian sementara Liga 1 disampaikan PT LIB, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari WIB, atau beberapa jam setelah terjadinya kerusuhan.
Akibat kerusuhan itu, beberapa fasilitas di dalam stadion mengalami kerusakan parah.
Bukan itu saja. Puluhan suporter pingsan terkena dampak gas air mata yang dilepaskan polisi.
Bahkan kabar beredar menyebutkan belasan suporter meninggal dunia, baik akibat gas air mata maupun terinjak-injak di tengah kekacauan.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema maupun pihak kepolisian Kabupaten Malang terkait jumlah pasti suporter yang pingsan, luka-luka, maupun meninggal dunia.
PT LIB juga belum mendapatkan laporan detail secara resmi mengenai jumlah korban di peristiwa memilukan tersebut. Kendati demikian, mereka langsung mengambil sikap terhadap kejadian ini.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi tersebut.
Menurut Akhmad, PT LIB memutuskan untuk menghentikan Liga 1 selama satu pekan sambil menunggu hasil investigasi PSSI.
“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ujar Akhmad melalui laman resmi PT LIB.
“Keputusan tersebut kami umumkan setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya, dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” jelasnya.