Bank bjb sebelumnya juga menyatakan bahwa mereka terbuka untuk bersinergi dengan BPD lainnya selama dapat saling memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak, juga BPD-BPD yang tergabung dalam KUB ini.
Langkah Awal Sinergi KUB, Bank Sultra Tunjuk bank bjb Sebagai Bank Sponsor Layanan BI FAST
Pada saat yang bersamaan, bank bjb juga melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank Sultra Tentang Pengelolaan Likuiditas Peserta Tidak Langsung (PTL) oleh Bank Sponsor Dalam Rangka Penyelenggaraan Transaksi Bank Indonesia – Fast Payment (BI-FAST), yang dilakukan oleh Rio Lanasier selaku Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb dengan Abdul Latif selaku Direktur Utama Bank Sultra.
Momen penandatanganan PKS juga disaksikan oleh Farid Rahman selaku Komisaris Utama Independen bank bjb, Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama bank bjb, Nia Kania selaku Direktur Keuangan bank bjb, Nancy Adistyasari selaku Direktur Komersial & UMKM bank bjb dan didampingi Hayati Hasan selaku Direktur Pemasaran Bank Sultra serta Suhud selaku Komisaris Utama Bank Sultra.
Melalui kerjasama ini, Bank Sultra sebagai Peserta Tidak Langsung (PTL) telah menunjuk bank bjb sebagai Bank Sponsor untuk melakukan pengelolaan likuiditas Bank Sultra pada Bank Indonesia dalam rangka penyelenggaraan transaksi BI-FAST. Dengan demikian, Bank Sultra menemani Bank Bengkulu yang telah lebih dulu menjalin kerjasama BI FAST dengan bank bjb. Tidak berhenti sampai di situ, dalam jangka waktu dekat akan bertambah BPD yang menjalin kerjasama BI FAST dengan bank bjb, yang sudah mencapai pembahasan tahap akhir.
Yuddy menyampaikan, kerjasama ini merupakah langkah konkrit sinergi KUB bank bjb, serta sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang mendorong konsolidasi industri serta mendukung tercapainya sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal, real time dan tersedia selama 24 jam. Kendati sudah ada bank digital dan aplikasi transfer uang tanpa biaya, Yuddy memperkirakan transaksi transfer uang keluar menggunakan BI-Fast masih akan tumbuh ke depan. Masyarakat akan menuntut transaksi yg lebih efisien dari waktu ke waktu, salah satunya melalui BI Fast. (*)