Afrizal pun mempertanyakan pemahaman pemerintah kabupaten/kota, termasuk para anggota dewan terkait implementasi SPM.
Sebab, hingga kini masih banyak masyarakat terkendala akses pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
“Kalau gak paham SPM, gak ada jalan keluar untuk masalah BBM. Padahal di situ ada jalan keluar, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Kan kita butuh itu,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau lebih berani mempertanyakan dan meminta haknya.
Mereka bisa mendatangi dewan di daerahnya masing-masing untuk mendapatkan pelayanan dasar dari SPM.
“Memang harus aktif sekarang masyarakat. Dewan juga harus keras menyuarakan hak masyarakat, termasuk masalah BBM” tegas Afrizal.
“Saya sendiri memang prihatin dengan kenaikan BBM, tapi gak ada jalan keluar. Artinya berulang seperti dulu, begitu-begitu terus,” tandasnya.*** (win)