Sharia Knowledge Centre: Komitmen Prudential Syariah Percepat Literasi Keuangan Syariah Indonesia

Terkait perekonomian syariah, Dr. Sutan Emir Hidayat, SP., MBA, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (ME KNEKS) memaparkan, “Perekonomian syariah memiliki resiliensi yang baik dan berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Terlihat dari jumlah aset keuangan dan industri keuangan non-bank (IKNB) syariah yang terus meningkat2, begitu juga dengan pendapatan kontribusi unit usaha yang tumbuh 11,5% (yoy) di semester I 20223.

Meski demikian, pertumbuhannya masih belum optimal, seperti pangsa pasar asuransi syariah yang tercatat baru 5,3% di akhir 20214. Tentunya berbagai tantangan harus diatasi agar perekonomian syariah dapat berkembang dengan pesat, di antaranya terkait inklusi dan literasi, hingga diferensiasi produk-produk syariah yang masih sangat terbatas.”

Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si., Rektor IPB University turut berkomentar, “Sebagai lembaga pendidikan, kami memikul tanggung jawab besar untuk ikut mengkampanyekan literasi perekonomian syariah. Apalagi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki latar belakang secara formal masih minim sekali, kira-kira hanya sekitar 10%. Maka, kami berkomitmen untuk terus menciptakan SDM unggul yang dapat memperkaya literatur perekonomian syariah serta siap menjadi agen perubahan yang kompeten dalam keseluruhan aktivitas ekonomi syariah. Selain melalui metode pembelajaran formal, kami juga percaya literasi syariah perlu digalakkan di berbagai channel yang mudah diakses sehingga dapat menumbuhkan minat serta memudahkan masyarakat memanfaatkan seluruh produk dan layanan berbasis syariah.”

Guna mendukung SKC berkontribusi dalam perekonomian syariah, di momen peluncuran ini, Prudential Syariah mengukuhkan kolaborasi dengan dua mitra pertamanya yaitu ME KNEKS dan IPB University yang disahkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Sejumlah program telah disiapkan untuk melalui SKC, di antaranya materi pembelajaran ekonomi syariah, riset ekonomi syariah, forum dan acara ekonomi syariah, hingga berbagai kegiatan promosi dan aktivasi literasi keuangan syariah.

Emir kemudian menambahkan bahwa sokongan pemberdayaan digitalisasi secara tepat dan terukur penting dalam ekosistem perekonomian syariah. Beliau sangat mengapresiasi inisiatif SKC karena dapat menjadi sarana yang menghubungkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan